Non-Muslim Sarawak Dituding Biang Korupsi di Malaysia, Presiden Partai Rasis 'Dipolisikan'!

- 7 September 2022, 09:09 WIB
PETA Malaysia
PETA Malaysia /MalaysiaMap.com

Hadi ditegus atas komentarnya baru-baru ini, yang menghubungkan korupsi di Malaysia dengan non-Muslim dan non-Bumiputera,

Sim menyataan, hanya Perdana Menteri Sarawak Abang Johari Openg yang memiliki wewenang untuk melarang siapa pun memasuki negara bagian itu.

"Tapi, bagaimana Anda tahu dia tidak melakukan ini (melarang Hadi memasuki Sarawak)?" tanya Sim.

Hal ini dikemukakan ketika ditanya wartawan apakah dia yakin Hadi harus dilarang menginjakkan kaki di Sarawak.

"Aku tidak tahu. Anda harus bertanya kepada perdana menteri,” katanya, menurut Borneo Post.

Hadi mendapat kecaman setelah pernyataannya pada 20 Agustus 2022 dilaporkan ke pihak kepolisian.

Politikus rasis ini mengklaim, non-Muslim dan non-Bumiputera adalah akar korupsi.

Di Sarawak dan Sabah, etnis Dayak sebagai pribumi Kalimantan dan etnis China sebagai non-bumiputera, merupakan penganut non-Muslim terbesar.

Bahkan, klaim Hadi, dua kelompok ini telah membentuk “'mayoritas untuk menghancurkan politik dan ekonomi negara'.

Sekitar 28 laporan polisi telah diajukan terhadap anggota parlemen ini.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah