Ini terjadi setelah pembunuh pertama telah ditangkap.
Dia kemudian setuju, dan membayar total 24.000 dolar AS, juga dalam bitcoin.
Tapi, usaha itu kembali gagal.
Pria itu mengeluh dan mencoba menyewa pembunuh bayaran ketiga pada April 2022.
Dia ketika itu diberitahu telah berurusan dengan situs web palsu, dan uangnya tidak akan dikembalikan.
Administrator situs web bahkan menyatakan kepada tersangka bahwa dia dapat berpura-pura sebagai pembunuh bayaran.
Dia juga dapat menipu calon pelanggan lainnya, menurut jaksa.***
Sumber: Euro News