"Secara individu dan kolektif, setiap entitas SBC memutuskan untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan," demikian pernyataan.
Menurut pernyataan tersebut, pihaknya terus berduka, dan menyesali kesalahan masa lalu terkait pelecehan seksual.
Ditambahkan, para pemimpin di seluruh SBC saat ini telah menunjukkan keyakinan kuat untuk mengatasi masalah-masalah di masa lalu.
Mereka juga menglaim telah menerapkan langkah-langkah untuk memastikan bahwa kejadian itu tidak pernah terulang lagi di masa depan.
Tidak ada komentar langsung dari DOJ tentang penyelidikan tersebut.
Awal tahun ini, satuan tugas pelecehan seks internal SBC merilis laporan setebal 288 halaman dari konsultan luar, Guidepost Solutions.
Investigasi independen selama tujuh bulan menemukan detail yang mengganggu.
Hal ini tentang bagaimana para pemimpin denominasi salah menangani klaim pelecehan seksual, bahkan menganiaya korban.
Laporan tersebut secara khusus berfokus pada bagaimana Komite Eksekutif SBC menanggapi kasus pelecehan.