Pakistan Sebut India 'Nakal' karena Gelar ''Hari Peringatan Kengerian' 11 Agustus

- 12 Agustus 2022, 15:45 WIB
Muhammad Hassan Narejo saat memegangi kambingnya yang memiliki teling panjang bernama Simba di Pakistan.
Muhammad Hassan Narejo saat memegangi kambingnya yang memiliki teling panjang bernama Simba di Pakistan. /Twitter/@SayedRahimUlla8/

Pernyataan itu menekankan, jika para pemimpin India benar-benar peduli dengan penderitaan dan rasa sakit, mereka harus bekerja untuk memperbaiki kondisi umat Islam, dan minoritas lainnya di India.

Baca Juga: Arooj Aftab Jadi Penyanyi Wanita Pakistan Pertama Peraih Grammy Awards Lewat Lagu Mohabbat

Menurut pernyataan Kemenlu Pakistan, tujuh dekade terakhir telah penuh dengan bukti tak terbantahkan bahwa dukungan sekularisme India adalah palsu.

“Faktanya adalah bahwa India saat ini adalah
Rashtra Hindu’ yang tidak memiliki tempat atau toleransi terhadap minoritas agama lain." kecamnya.

",,,, terutama bagi umat Muslim yang menghadapi diskriminasi, penganiayaan, dan pengucilan politik serta juga sosial-ekonomi,” katanya.

Karena itu, Pemerintah India disarankan untuk berhenti mempolitisasi peristiwa yang berkaitan dengan Kemerdekaan dan sebaliknya.

"Juga dengan tulus menghormati kenangan untuk semua orang yang berkorban untuk masa depan yang lebih baik," lanjut pernyataan.

Perang dan Konflik India-Pakistan merupakan perang-perang dan konflik-konflik yang terjadi antara India dan Pakistan, sejak pemisahan India pada 11 Agustus 1947.

Terdapat tiga perang utama, dan satu perang kecil antara kedua negara, serta beberapa perkelahian dan pertikaian di perbatasan.

Pemisahan India muncul pada masa pasca Perang Dunia II, saat Britania Raya dan Kemaharajaan Britania berhadapan dengan tekanan ekonomi akibat perang dan demobilisasinya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x