Istana Potala Tibet Ditutup, China Diprotes WHO!

- 12 Agustus 2022, 15:29 WIB
Bendera Cina di depan Istana Potala di kota Lhasa
Bendera Cina di depan Istana Potala di kota Lhasa /freetibet.org

China mengklaim, kebijakan garis kerasnya telah berhasil mencegah rawat inap dan kematian skala besar.

Baca Juga: China Cokok Aktivis Kemerdekaan Taiwan: Beijing Murka hingga Kepala 'Berasap'!

Sementara para kritikus termasuk Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mencela dampaknya terhadap ekonomi dan masyarakat.

Dinyatakan bahwa tindakan seperti itu tidak sejalan dengan sifat virus yang berubah kendati dilakukan metode pencegahan dan pengobatan baru.

China mengumumkan bahwa terjadi 828 kasus baru penularan domestik pada Selasa, yang 22 di antaranya di Tibet walaupun sebagian besar kasus tidak menunjukkan gejala.

Di tempat lain di China, pihak berwenang mengirim pesawat pertama yang memuat 125 turis keluar dari resor pantai Sanya.

Lokasi puluhan ribu pelancong telah terjebak sejak Sabtu lalu oleh penguncian akibat COVID-19

 Penyiar stasiun televisi negara, CCTV, melaporkan bahwa kota di Provinsi Hainan mengatur lebih banyak penerbangan.

Penerbangan inidilakukan untuk mengembalikan turis ke rumah secara 'batch' (berkelompok) setelah penerbangan awal ke Xi'an.

Mereka diizinkan untuk pergi hanya setelah beberapa hasil tes virus negatif.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah