KALBAR TERKINI - COVID-19 menjadi biang kerok penyebab turunnya harapan hidup rata-rata di Jepang untuk kali pertama dalam satu dekade.
Penurunan terakhir tercatat pada 2011 ketika Gempa Besar Jepang Timur berkekuatan 9,0 skala Richter menghantam.
Gempa dahsyat tersebut, dilansir Kalbar-Terkini.com dari The Asahi Shimbun, Sabtu, 30 Juli 2022, melanda, menghasilkan tsunami menjulang tinggi yang merenggut hampir 20.000 nyawa.
Data terakhir untuk tahun 2021,dirilis pada Jumat, 29 Juli 2022 oleh kementerian kesehatan.
Baca Juga: Kemunculan 'UFO' masih Hebohkan Jepang
Data menunjukkan bahwa rata-rata harapan hidup untuk wanita adalah 87,57 tahun, dan 81,47 tahun untuk pria.
Kedua angka tersebut turun dari tahun sebelumnya, menandai rekor tertinggi sepanjang masa.
Angka harapan hidup perempuan turun 0,14 tahun dari tahun sebelumnya, sedangkan laki-laki 0,09 tahun.
Kematian akibat kecelakaan lalu lintas, kanker dan pneumonia juga mendomimnasi pada 2021.