Putin ke Iran Gandeng Gazprom Investasi 4 Miliar USD, Barat Pasti Gemetaran Menahan Murka!

- 20 Juli 2022, 14:56 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Saad Istana abad di Teheran pada hari Selasa
Presiden Rusia Vladimir Putin bertemu dengan Presiden Iran Ebrahim Raisi di Saad Istana abad di Teheran pada hari Selasa /

KALBAR TERKINI - NATO terutama AS diyakini geram hingga 'gemetaran segala' sebagai reaksi atas kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Republik Islam Iran, Selasa, 19 Juli 2022 malam waktu setempat.

Apalagi selain menjalin berbagai kerjasama bisnis, perusahaan BUMN minyak dan gas Rusia (Gazprom) dalam kunjungan itu meneken penanaman investasi empat miliar dolar AS ke Iran.

Kerjasama ini tentunya membuat puyeng AS dan NATO. Dari catatan Kalbar-Terkini.com, hal ini terutama bagi mayoritas negara di Eropa yang rakyatnya terancam kedinginan dan kelaparan selama musim dingin mendatang karena Gazprom telah mengurangi pasokan gasnya.

Baca Juga: Bos Roscosmos Rusia Ditendang Putin karena Bertengkar dengan Elon Musk

Adapun dalam kunjungan tersebut ke Teheran, Ibukota Iran, dilansir dari koran pemerintah, IRNA, Selasa, Putin bertemu dengan Presiden Ebrahim Raisi pada Selasa malam.IRNA

Kedua presiden dilaporkan membahas cara-cara untuk perluasan hubungan bilateral di berbagai bidang, termasuk energi, transit, pertukaran perdagangan, dan perkembangan regional juga.

Setelah pertemuan di kantor kepresidenan, Raisi dan Putin pergi untuk bertemu dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Seyyed Ali Khamenei.

Baca Juga: Vladimir Putin Nyatakan Komitmennya ke Indonesia sebagai Negara Sahabat: Janji Pasok Pupuk dan Energi

Putin, yang sedang dalam kunjungan ke Teheran, pergi menemui Pemimpin Tertinggi setelah pertemuannya dengan Raisi.

Dalam pertemuan sebelumnya pada Selasa, kedua presiden membahas cara-cara untuk perluasan hubungan bilateral di berbagai bidang.

Termasuk di bidang energi, transit, pertukaran perdagangan dan juga pembangunan regional.

Baca Juga: Hasil Pertemuan Jokowi dan Zelensky vs Jokowi dan Putin. Berhasilkah Indonesia Jadi Juru Damai?

Presiden Rusia berada di Teheran untuk menghadiri pertemuan puncak VII para penjamin pembicaraan damai Astana yakni Iran, Turki dan Rusia, terkait penyelesaian krisis di Suriah.

Managing Director Perusahaan Minyak Nasional Iran (NIOC) menyebut kesepakatan hari ini yang ditandatangani Iran dan Rusia di Teheran sebagai investasi strategis terbesar dalam sejarah industri minyak Iran.

"Rusia sekarang ini melakukan kesepakatan empat miliar dolar dalam industri minyak Iran," kata Mohsen Khojasteh-Mehr pada upacara penandatanganan.

Seperti yang ditekankan oleh kepala NIOC, perusahaan tidak akan melewatkan peluang investasi apa pun dengan Gazprom- perusahaan gas terbesar dunia di Rusia- dan perusahaan Rusia lainnya.

"Keseriusan tersebut menunjukkan tekad kedua belah pihak untuk mempercepat investasi di sektor migas," kata Khojasteh-Mehr.

Putin telah mendesak para pejabat senior di Gazprom untuk melakukan perjalanan ke Iran dalam waktu singkat. dan mengadakan pembicaraan tentang investasi dalam proyek-proyek gas dan minyak Iran.

Senada itu, koran Pemerintah Rusia, TASS, melaporkan dari Teheran bahwa percakapan antara Putin dan Raisi berlangsung di Kantor Presiden Republik Islam Iran.

Ini adalah pertemuan ketiga mereka tahun ini; Putin dan Raisi juga telah berbicara dua kali melalui telepon.

Seperti yang dicatat oleh ajudan Kremlin, Yury Ushakov sebelumnya, Putin diharapkan selama pertemuannya dengan para pemimpin Iran untuk bertukar pandangan tentang aspek-aspek utama kerja sama bilateral.

Juga tentang masalah keamanan internasional dan regional, termasuk situasi saat ini di sekitar Rencana Aksi Komprehensif Bersama tentang program nuklir Iran (JCPOA).

Perwakilan Kremlin menyebut Teheran sebagai mitra penting Moskow, menunjukkan bahwa hubungan kedua negara bersahabat, memiliki sejarah berabad-abad, dan berkembang sangat efektif di berbagai bidang.

Ushakov mencatat bahwa Rusia dan Iran memiliki rencana untuk membawa kerja sama bilateral ke tingkat yang baru, tingkat kemitraan strategis, sehingga perjanjian antarnegara yang sesuai saat ini sedang dipersiapkan.

Isu peningkatan kerja sama Rusia-Iran di bidang ekonomi, sangat relevan, mengingat pengetatan sanksi Barat terhadap Rusia dan prospek penandatanganan perjanjian permanen antara Iran dan Uni Ekonomi Eurasia tentang Zona Perdagangan Bebas 2022.

Zona Perdagangan Bebas 2022 seharusnya menggantikan perjanjian sementara yang berlaku sekarang.

Putin selama di Teheran juga bertemu Ali Khamenei, pemimpin spiritual dan pemimpin tertinggi Iran, bertemu, tulis Kantor Berita Tasnim di halaman Twitter-nya.

Ajudan Putin, Yury Ushakov menyebut pertemuan Vladimir Putin dan Ali Khamenei sangat penting.

Selama briefing menjelang kunjungan Teheran, Putin mengatakan: "Ini akan menjadi pertemuan kelima antara presiden dan pemimpin tertinggi [Iran]."

“Dialog berbasis kepercayaan tentang isu-isu paling mendesak dari agenda bilateral dan internasional telah dibangun di antara mereka,” tegas Putin sebagaimana dikutip Ushakov

"Percakapan antara presiden [Rusia] dan pemimpin spiritual [Iran], sebagai aturan berbasis konsep, mereka benar-benar bebas bertukar pandangan dengan cakupan luas dari semua masalah utama dan analisis situasi umum di dunia, "tambah Ushakov.

"Posisi kami dekat atau sama dalam sebagian besar masalah," lanjut Putin, menurut Ushakov.***

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: TASS IRNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x