Tiga Tahun Setelah Kejatuhan Omar Al Bashir Presiden Sudan, Bagaimana Kondisi Saat Ini Apakah Sudah Lebih Baik

- 30 April 2022, 09:14 WIB
Jutaan orang di Sudan Selatan terancam kelaparan akibat bencana alam dan bentrokan bersenjata yang kian memanas.
Jutaan orang di Sudan Selatan terancam kelaparan akibat bencana alam dan bentrokan bersenjata yang kian memanas. /REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

Harga-harga bahkan bertambah naik menjadi lima puluh kali lipat dari harga sebelumnya ketika Al-Bashir jatuh pertama kali.

Maka, jika berutang satu pound 3 tahun lalu, sekarang nilainya telah mencapai lima puluh pound.

Nilai mata uang juga turun seribu persen, karena harga dolar ketika rezim Al-Bashir jatuh adalah enam puluh pound, sedangkan saat ini setara dengan enam ratus pound.

Hingga sampailah kemiskinan menghancurkan orang-orang di Sudan!

Adapun aspek keamanan, masyarakat juga kehilangan keamanan atas kehidupan dan harta benda mereka.

Hal ini dikarenakan gerombolan penjarahan dan perampokan muncul di jalan-jalan secara terbuka pada siang hari, menakut-nakuti orang seakan-akan tanpa ada negara.

Adapun dalam aspek sistem pemerintahan tidak ada yang berubah. Sistem pemerintahan tetap sama sebagaimana warisan rezim Bashir.

Kalaupun ada perubahan, hanyalah perubahan orang yang melaksanakannya saja.

Ketentuan dasar dalam dokumen ketatanegaraan yang mengatur negara sama dengan dasar dan pasal-pasal di dalam konstitusi Naivasha tahun 2005.

Adapun mengapa tidak ada yang berubah dan kesejahteraan yang dicita-citakan rakyat juga tidak tercapai?

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah