Recep Tayyib Erdogan Upayakan Rusia-Ukraina Berdamai: Tampil Berkharisma Ibarat Suleiman yang Agung

- 29 Maret 2022, 20:41 WIB
Ilustrasi pertemuan Pemimpin Rusia dengan Pemimpin Turki, Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan.
Ilustrasi pertemuan Pemimpin Rusia dengan Pemimpin Turki, Vladimir Putin dan Recep Tayyip Erdogan. /Commons Wikimedia

Akibatnya, menurutnya, orang Ukraina membayar dengan nyawa mereka.

“Jika seseorang takut pada Rusia, jika dia takut untuk membuat keputusan penting yang penting bagi kami, khususnya bagi kami untuk mendapatkan pesawat, tank, artileri yang diperlukan, peluru, itu membuat orang-orang ini bertanggung jawab atas bencana yang diciptakan oleh Rusia. Pasukan Rusia di kota-kota kami juga,” katanya.

"Ketakutan selalu membuatmu menjadi kaki tangan," lanjutnya.

Tak ayal lagi, malam itu juga, sebuah rudal menghantam depot minyak di Ukraina barat, serangan kedua ke fasilitas minyak di wilayah yang terhindar dari pertempuran terburuk.

Pada Selasa pagi, sebuah ledakan telah menimbulkan lubang di gedung administrasi sembilan lantai di Mykolaiv, sebuah kota pelabuhan selatan yang gagal direbut Rusia.

Sebuah lubang menganga terlihat di tengah gedung dalam foto yang diposting di saluran Telegram Gubernur Vitaliy Kim.

Menurutnya, banyak orang melarikan diri dari gedung dan tim penyelamat sedang mencari beberapa orang hilang.

“Ini mengerikan. Mereka menunggu orang pergi bekerja sebelum menyerang gedung," katanya. "Saya ketiduran. Saya beruntung."

Pembicaraan Rusia-Ukraina sebelumnya, yang diadakan secara langsung di Belarus atau melalui video, gagal membuat kemajuan dalam mengakhiri perang selama lebih dari sebulan.

Perang ini dilaporkan telah menewaskan ribuan orang, dan mengusir lebih dari 10 juta orang Ukraina dari rumah mereka, termasuk hampir empat juta dari negara mereka. .

Halaman:

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: TASS The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah