Banyak Anjing dan Kucing di Ukraina Terlantar, Penyayang Hewan pun Berdatangan dari Luar Negeri

- 8 Maret 2022, 11:26 WIB
Kucing Nagita Slavina yang berjenis Kucing Rusia/Ukraina
Kucing Nagita Slavina yang berjenis Kucing Rusia/Ukraina //@raffinagita1717/Instagram//


KALBAR TERKINI - Perang selalu menorehkan tragedi yang memilukan bagi semua mahluk hidup termasukhewan-hewan peliharaan yang terlantar selama perang di Ukraina.

Sejak Rusia melancarkan 'operasi khusus' ke Ukraina, Kamis, 24 Maret 2022, lebih dari satu juta orang telah meninggalkan negara itu.

Bahkan, BBC News melaporkan, Jumat, 4 Maret 2022 sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com, Uni Eropa (UE) memperkirakan bahwa jumlah itu bisa meningkat menjadi empat juta.

Baca Juga: Meong! Kucing Rusia pun Dikenai Sanksi 'PBB Kucing': Dilarang Ikut Kontes Internasional!

Skala tragedi masih berlangsung, dan disebut sebagai bencana kemanusiaan.

Itu sebabnya warga Ukraina harus membuat keputusan yang menyakitkan tentang apa yang harus dibawa bersama mereka untuk mengungsi.

Hal ini juga termasuk apa yang terjadi dengan hewan peliharaan yang sangat mereka cintai.

Baca Juga: Viral Kucing Dianiaya Untuk Social Experiment, Inilah Sosok Azzam yang perlu diketahui

"Kehancuran yang disebabkan oleh beberapa serangan roket ini, bahwa lingkungan terbuka yang penuh dengan kaca, beton, dan logam berbahaya bagi manusia, juga bagi hewan," kata James Sawyer.

Menurut Direktur Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW) Inggris ini kepada Radio 1 Newsbeat, organisasinya mendukung tempat penampungan di Ukraina.

Selama perang, pihaknya telah memasok berbagai sumber daya, seperti makanan, persediaan hewan dan membayar upah staf.

Baca Juga: Apakah Anjing Hidup dalam Dunia Visual yang Membosankan?

Semua ini untuk memastikan bahwa hewan-hewan itu dapat terus dirawat.

“Pasokan lokal hampir habis, salah satu dari dua tempat penampungan hewan yang kami dukung telah rusak (diserang), dan kami kehilangan seekor hewan,” tambahnya.

Dukungan Darurat

IFAW berfokus pada dukungan terbaik dari jarak jauh, dan telah memberikan bantuan darurat kepada staf yang melaporkan situasi mengerikan bahwa mereka merawat 1.100 anjing.

Hanya saja, tetap menjaga hewan, jelas berbahaya. Di salah satu tempat penampungan, seorang staf mengaku terlalu takut untuk menyalakan api jika itu menarik perhatian yang tidak perlu.

Ada juga masalah bagi warga membawa hewan untuk mencoba evakuasi melintasi perbatasan, dengan aturan seputar microchipping dan vaksinasi untuk hewan yang biasanya ada.

PETA, kelompok hak asasi hewan dari Jerman juga telah berada di perbatasan untuk mencoba 'menggembalakan hewan dengan aman', menurut Jennifer White dari kelompok tersebut.

Seperti halnya IFAW, Jennifer mengakui bahwa kelompoknya bekerja sama dengan organisasi mitra di Rumania, negara tetangga Ukraina, yang telah berhasil masuk ke negara itu.

Mereka berusaha untuk menyelamatkan hewan terlantar, dan menawarkan vaksinasi anjing dan kucing.

Menurutnya, dua ton makanan kucing dan anjing telah disumbangkan, serta memberikan selimut kepada orang-orang yang telah berjalan jauh.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: BBC News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah