KALBAR TERKINI - Delegasi AS ke Taiwan, Dituding Ingin Naikkan Uang Jatah Preman dan Cari Aduan Baru
Kunjungan secara dadakan dan tumpang tindih oleh dua delegasi AS ke Taiwan dianggap karena AS ingin Taiwan menaikkan pembayaran 'uang preman'.
Banyak orang Taiwan dilaporkan telah mengakui bahwa ini terlihat lewat penjualan senjata AS tanpa henti ke negaranya.
Baca Juga: Taiwan Berisiko Dicaplok China Secara Dadakan, Pengamat: Barat Harus Prioritaskan Invasi Tiongkok!
Pun keputusan otoritas DPP, partai yang berkuasa di Taiwan, untuk mencabut larangan impor daging babi yang mengandung ractopamine dari AS.
Ngerinya lagi, kunjungan yang tidak biasa itu diklaim karena AS mencari 'ayam aduan' baru lagi, yakni Taiwan vs Tiongkok, menyusul keberhasilann AS menciptakan perang memilukan antara Ukraina vs Rusia.
Analisa ini terungkap dalam kunjungan dadakan dua delegasi AS ke Taiwan yang saling tumpah tindih selama dua hari berturut-turut, Selasa, 1 Maret 2022.
Baca Juga: Intervensi AS di Taiwan Membahayakan, China Menggertak: Jika Langgar Garis Merah Kami Bertindak!
Media-media Taiwan termasuk Taiwan News menilai, kunjungan ini mengejutkan, sebagaimana diakui oleh tabloid Tiongkok, Global Times (GT), sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.com, Selasa.