Kongres AS Kejar Kesaksian Ivanka Trump: Perkuat Tuduhan Kerusuhan Capitol Didalangi Donald Trump

- 8 Februari 2022, 11:48 WIB
Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump dan putrinya, Ivanka Trump.
Presiden Amerika Serikat ke-45 Donald Trump dan putrinya, Ivanka Trump. //Twitter/Politics_PR

“Lihatlah, semua orang yang berjuang untuk saya,” kata Trump, menurut Grisham, yang juga menjabat sebagai kepala staf ibu negara Melania Trump.

Pada satu titik, Trump ketika itu bingung mengapa stafnya tidak begitu bersemangat saat dia menyaksikan kerusuhan yang terjadi.

Kellogg bersaksi bahwa staf ingin presiden mengambil tindakan segera untuk mengatasi kekerasan yang nyaris melumat seisi Capitol, tetapi Trump menolak.

Saat kerusuhan, Kellogg memutuskan untuk harus memberitahu pemrotes agar membubarkan diri.

Seseorang akan terbunuh,” kata Alyssa Farrah Griffin, mantan pejabat komunikasi Gedung Putih, mengirim SMS kepada Ben Williamson, seorang ajudan kepala staf di Gedung Putih.

“Saya sudah mencoba selama 30 menit terakhir. Secara harfiah menyerbu di oval luar untuk membuatnya mengeluarkan yang pertama. Ini benar-benar gila," tulis Williamson kembali.

Senator Lindsey Graham, kemudian menelepon Ivanka, memohon agar presiden 'meminta orang untuk pergi'.

"Kami sedang mengerjakannya," jawabnya.

Pada saat itu, staf mengakui bahwa sekretaris pers Kayleigh McEnany dan Kellogg menyatakan bahwa satu-satunya orang yang dapat menghubungi Trump adalah Ivanka.

Ivanka, menurut kesaksian, melanjutkan untuk melakukan setidaknya dua upaya 'ulet' untuk berunding dengan ayahnya, ketika staf dibombardir dengan pesan dari sekutu Trump, yang memintanya untuk memadamkan kekerasan.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Associated Press


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah