Manusia-manusia Kloning Menghilang Misterus, Profesor Greel: Ini Misteri yang Nyata!

- 24 Januari 2022, 17:02 WIB
Iluastrasi bayi kloning
Iluastrasi bayi kloning /Istimewa/Theasiaparent

Raelians menciptakan Clonaid lewat sebuah organisasi yang didedikasikan untuk tujuan itu.

Dipimpin oleh Boisselier, Raelisians mengoperasikan laboratorium yang ditujukan untuk kloning manusia sampai dihentikan di AS oleh Food and Drug Administration (FDA).

Tanpa gentar, Clonaid memindahkan operasinya ke Kepulauan Bahama. Pada 27 Desember 2002, Clonaid mengumumkan bahwa Eve telah lahir sehari sebelumnya.

Baca Juga: Polisi Bule di AS jadi Mangsa Penjahat Kulit Hitam: Dibunuh secara Berantai sejak 2015

Pada tahun 2004, Clonaid mengklaim telah berhasil menghidupkan lagi 14 klon manusia.

Klaim ini secara luas tidak dipercaya. Sebab, Clonaid tidak mengizinkan pengujian independen terhadap bayi, yang seharusnya melindungi privasi bayi dan keluarga mereka.

Walaupu tidak terlibat, banyak ilmuwan papan atas yang mengakui bahwa klon manusia bisa secara ilmiah.

Kalangan ini juga mempertanyakan keberadaan manusia-manusia kloning itu, sebagaimana Henry T Greely JD, profesor hukum dan profesor genetika di Universitas Stanford.

Greely juga memimpin Stanford Center for Law and the Biosciences, dan memimpin komite pengarah untuk Stanford Center for Biomedical Ethics.

Sejauh yang diketahuinya, sebagaimana dilansir Kalbar-Terkini.Com dari Start News, 21 Februari 2021, baik Raelian maupun orang lain, tidak berhasil menggunakan proses Dolly (yang secara teknis disebut transfer inti sel somatik) untuk mengkloning manusia.

"Tetapi terkadang, apa yang tidak terjadi, sama menariknya dengan apa yang terjadi. Kloning embrio manusia telah dimungkinkan," katanya.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: The Start News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah