Taliban Melanggar Janji Dan Melarang Wanita Bekerja, Jurnalis Perempuan Di Kabul Hanya Tinggal 100 Orang

- 3 September 2021, 09:50 WIB

KALBAR TERKINI - Kurang dari 100 dari 700 jurnalis perempuan di ibu kota Afghanistan, Kabul, masih secara resmi bekerja di stasiun radio dan TV swasta setelah Taliban menguasai Afghanistan.

Menurut LSM internasional Reporters Without Borders (RSF) pada hari Selasa 31 Agustus 2021. Outlet media Kabul dulunya mempekerjakan 1.080 karyawan wanita pada tahun 2020.

Delapan outlet pers dan media terbesar di ibu kota mempekerjakan 510 wanita, tetapi saat ini hanya 76 yang sekarang bekerja, dengan 39 di antaranya adalah jurnalis, ungkap RSF.

Baca Juga: Taliban Telah Membebaskan Maulvi Mohammad Sardar Zadran, Sosok Ulama Berpengaruh Di Afghanistan

"Dengan kata lain, jurnalis perempuan sedang dalam proses menghilang dari ibu kota," tulisnya dalam laporannya.

Temuan barunya muncul saat dunia menyaksikan untuk melihat apakah Taliban, kelompok Islam garis keras yang mengambil alih kekuasaan bulan lalu, akan memenuhi janjinya untuk menghormati hak-hak perempuan, yang dikatakan akan dilakukan dalam hukum Islam.

Banyak wanita di Afghanistan takut bahwa Taliban akan kembali ke aturan lamanya yang melarang wanita bekerja dan memberlakukan hukuman keras seperti rajam, meskipun para pemimpinnya telah bersumpah untuk bersikap lebih moderat.

Baca Juga: Taksi Terbang Siap Layani Penumpang Indonesia, Akan Uji Coba di Bali, Berminat?

"Ilusi normalitas" bagi wartawan perempuan hanya berlangsung selama beberapa hari, menurut RSF, yang mencatat bahwa sebagian besar wartawan perempuan telah dipaksa untuk berhenti bekerja di provinsi-provinsi di seluruh negeri.

Meskipun reporter wanita dari outlet seperti Tolo News, Ariana News, dan Kabul News terus keluar untuk meliput acara dan membuat penampilan di udara segera setelah pengambilalihan Taliban, mereka juga dilecehkan segera setelah itu, kata RSF.

Halaman:

Editor: Maya Atika

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x