FBI Kecolongan Pekerjakan Pemerkosa: Sesama Agen Digagahi hingga Stres

- 6 Mei 2021, 07:49 WIB
FBI KECOLONGAN - FBI Negara BagianAlabama kecolongan mempekerjakan kembali seorang agen yang terlibat serangkaian kasus perkosaan di Negara Bagian Louisiana, dengan menggunakan surat rekomendasi FBI fiktif./LOGO FBI: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/
FBI KECOLONGAN - FBI Negara BagianAlabama kecolongan mempekerjakan kembali seorang agen yang terlibat serangkaian kasus perkosaan di Negara Bagian Louisiana, dengan menggunakan surat rekomendasi FBI fiktif./LOGO FBI: PIXABAY/CAPTION: OKTAVIANUS C/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Bauer adalah contoh terbaru - dan mungkin yang paling ekstrim - dari seorang agen FBI,  yang dituduh melakukan pelecehan seksual.

Investigasi pada 2021 menemukan pola penyelia FBI,  yang menghindari disiplin - dan pensiun dengan keuntungan penuh - bahkan setelah klaim pelanggaran seksual terhadap mereka terbukti. 

“Tidak ada yang mau bertanggung jawab,” kata mantan rekan kerja yang menuduh Bauer. "Juga tak ada yang bertanggung jawab untuk mengidentifikasi para korban kejahatan seksual. Saya tidak ingin ini terjadi pada orang lain." 

Seorang veteran Angkatan Udara AS,  Bauer kemudian menjadi anggota kepolisian Montgomery sebelum bergabung dengan FBI pada  2009, menangani sejumlah kasus penting di lapangan.  

Bauer pun membantah klaim pelecehan seksual yang dibuat oleh pihak FBI di Montgomery,  dan menyatakan perbuatan itu atas dasar suka sama suka. 

Petinggi FBI menganggap kasus pelanggaran itu 'mengerikan', menurut seorang mantan pejabat penegak hukum senior,  yang mengetahui langsung masalah tersebut.

Baca Juga: Operasi Gabungan, Satgas Pamtas Yonif 642/Kps Gagalkan Penyelundupan Sabu Seberat 1, 702 Kg

Penyelidik internal mewawancarai beberapa pegawai perempuan di FBI tentang hubungan mereka dengan Bauer,  dan percaya akhirnya percaya atas kelakuan bejat Bauer selama itu. 

Penyelidikan internal juga menemukan, Bauer melanggar kebijakan FBI, termasuk berhubungan seks di kendaraan FBI.

"Dia benar-benar harus kehilangan pekerjaan, dan seharusnya benar-benar dituntut secara kriminal," kata mantan pejabat itu. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah