NEW DELHI, KALBAR TERKINI - Seorang penjahat spesialis pencurian kendaraan bermotor (curanmor) berhasil dibekuk kepolisian New Delhi setelah 27 tahun beraksi.
Ditangkap pada Senin, 5 September 2022, pencuri 5.000 unit mobil bernama Anil Chauhan (52) juga adalah pemasok besar senjata ilegal.
Selain itu, kriminal asal Kota Tejpur, Negara Bagian Assam ini, terlibat penyelundupan cula badak di negara bagian timur laut itu.
Selama 27 tahun, dilansir Kalbar-Terkini.com dari India Times, Rabu, 7 September 2022, Anil sukses menghindari perburuan polisi di banyak negara bagian.
Baca Juga: India Catat 'Rekor' Pembunuhan: Sejuta Kasus Tahun 2021: Didominasi Motif Sengketa
Anil ditangkap di New Delhi, Ibukota India, setelah pihak kepolisian menerima informasi tentang kedatangannya.
Ketika dibekuk, menurut informasi seorang staf kepolisian, disita sepucuk pistol ilegal buatan India.
Juga diamankan dua butir peluru tajam, dan satu sepeda motor curian.
Selama penyelidikan, ditemukan pula lima pucuk pistol buatan negara, dan sebuah mobil curian.
Baca Juga: Tim Taekwondo India Ditangkap di Bandara Delhi: Pakai Rantai Emas Selundupan
Menurut pejabat itu, Anil datang ke Delhi untuk mengirimkan senjata dengan mobil curian.
Menurut kepolisian, Anil sempat ditangkap dua kali dalam 27 tahun sejarah kriminalnya.
Mobil-mobil yang juga dijualnya ke Nepal itu dicuri dari seluruh negara bagian, dan juga dijual ke India timur laut.
"Dia sering membuat polisi terpeleset. Ketika Polisi Delhi mulai menanganinya, dia mendapat cambuk dan melarikan diri ke Assam," kata seorang pejabat senior polisi.
"Di sana dia mulai menyelundupkan cula badak," tambahnya.
Anil telah mencuri lebih dari 5.000 kendaraan yang didominasi kendaraan roda empat.
Itu sebabnya Anil dianggap sebagai pencuri mobil terbesar di negara itu.
Namun menurut catatan kepolisian, mereka hanya dapat menemukan sekitar 200 kasus untuk menjeratnya secara hukum.
Pejabat itu menambahkan bahwa tersangka telah memperoleh banyak kekayaan.
Pada 2015, Anil ditahan oleh Kepolisian Assam.
Anil kemudian terlibat lagi dalam pencurian kendaraan, dan juga mulai menyelundupkan senjata.
Tiga istri dan tujuh anak meninggalkannya setelah penggerebekan dan penangkapan.
Terdakwa juga merupakan kontraktor kelas I di pemerintahan Assam.***
Sumber: India Times