India Catat 'Rekor' Pembunuhan: Sejuta Kasus Tahun 2021: Didominasi Motif Sengketa

8 September 2022, 13:49 WIB
Ilustrasi kasus pembunuhan di India /NDTV


KALBAR TERKINI - India dengan populasi penduduk 1,39 miliar jiwa pada 2022 tercatat sebagai negara dengan kasus pembunuhan tertinggi di dunia.

Sebanyak total 1.64.033 kasus pembunuhan terjadi di seluruh India pada1.64.033 kasus pembunuhan terjadi di seluruh India 2021.

Namun, data Biro Catatan Kejahatan Nasional (NCRB) menunjukkan, kasus itu di India mengalami peningkatan kecil pada 2021.

Jumlahnya 'hanya' bertambah 29.272 pada 2021, dibandingkan 29.193 pada 2020, dilansir Kalbar-Terkini.com dari India Times, Kamis, 1 September 2022.

Baca Juga: Tim Taekwondo India Ditangkap di Bandara Delhi: Pakai Rantai Emas Selundupan

Di antara lima negara bagian teratas yang melaporkan kasus pembunuhan adalah Uttar Pradesh (3.717 kasus, 3.825 orang), dan Bihar (2.799 kasus, 2.826 orang).

Sementara Negara Bagian Maharashtra (2.330 kasus, 2.381 orang), Madhya Pradesh (2.034 kasus, 2075 orang), dan Benggala Barat (1.884 kasus, 1.919 orang).

Delhi mencatat 459 kasus di mana 478 orang dibunuh, menurut angka NCRB.

Sengketa atau perselisihan menjadi alasan terbesar untuk pembunuhan.

Terbanyak 9.765 kasus terjadi akibat perselsihan sebagai motif dalam jumlah tertinggi kasus pembunuhan pada 2021.

Baca Juga: Profil Salman Rushdie, Penulis Buku Ayat-ayat Setan asal India yang Ditikam di New York Amerika

Ini diikuti oleh 'dendam' atau 'permusuhan pribadi' (3.782 kasus), dan 'keuntungan' (1.692 kasus), menurut laporan tahunan.

Namun, tingkat pembunuhan (per lakh populasi) tertinggi terjadi di Negara Bagian Jharkhand dengan angka 4,1 (1.573 kasus, 1.606 orang).

Kasus diikuti oleh Kepulauan Andaman dan Nicobar pada 4 (16 kasus, 18 orang).

Data menunjukkan, Delhi memiliki tingkat kejahatan 2,2 untuk pembunuhan.

Baca Juga: Pakistan Sebut India 'Nakal' karena Gelar ''Hari Peringatan Kengerian' 11 Agustus

Data NCRB juga menunjukkan bahwa total 1.64.033 kasus bunuh diri dilaporkan di India pada 2021.

Angka ini meningkat 7,2 persen dari 1.53.052 pada 2020.

Negara Bagian Maharashtra melaporkan jumlah bunuh diri tertinggi di antara semua negara bagian di negara itu.

Kemudian diikuti oleh Tamil Nadu dan Madhya Pradesh.

Pada 2021, 1.64.033 kasus pembunuhan terjadi di seluruh India.

Sebagian besar kasus bunuh diri dilaporkan di Maharashtra (22.207), diikuti oleh 18.925 kasus bunuh diri di Tamil Nadu.

Ini disusul 14.965 kasus bunuh diri di Madhya Pradesh, 13.500 kasus bunuh diri di Benggala Barat dan 13.056 kasus bunuh diri di Karnataka.

Semua ini terhitung 13,5 persen, 11,5 persen, 9,1 persenn, masing-masing 8,2 persen dan delapan persen dari total bunuh diri, menurut laporan itu.

Kelima negara bagian ini bersama-sama menyumbang 50,4 persen dari kasus bunuh diri yang dilaporkan di negara tersebut.

Sisanya, 49,6 persen kasus dilaporkan dari 23 negara bagian lain, dan delapan wilayah Union.

Semua ini terpicu akibat masalah profesional atau terkait karir, rasa isolasi, pelecehan, kekerasan, masalah keluarga, dan gangguan mental.

Juga akibat kecanduan alkohol, kerugian finansial dan rasa sakit kronis, adalah alasan utama di balik insiden bunuh diri di negara ini.

Sebanyak 45.026 perempuan meninggal karena bunuh diri pada 2021, di mana lebih dari setengahnya adalah ibu rumah tangga.

Dari perempuan yang melakukan bunuh diri, jumlah tertinggi (23.178) adalah ibu rumah tangga.

Ini diikuti oleh siswa (5.693) dan penerima upah harian.

Sementara itu, PBB melaporkan bahwa India akan menjadi negara dengan jumlah penduduk paling banyak di dunia pada 2023.

Menurut laporan terbaru ini, India pada 2022 memiliki penduduk sebanyak 1,39 miliar orang.

Sementara Tiongkok memiliki 1,44 miliar penduduk.

PBB juga merinci bahwa pada November 2022, jumlah penduduk bumi akan mencapai delapan miliar jiwa.
,
Tetapi persebaran populasinya di dunia disebut tidak seimbang.

Pertambahan jumlah penduduk hanya sekitar delapan negara.

PBB menambahkan, pertumbuhan penduduk dalam tiga dekade ke depan hanya akan terjadi di delapan negara.

DElapan negara ini, Kongo, Mesir, Ethiopia, India, Nigeria, Pakistan, Filipina, dan Tanzania.

Di Asia sendiri terdapat oleh 4,7 juta jiwa atau sekitar 61 persen dari penduduk bumi.

Sebanyak 1,3 miliar manusia (17 persen) tinggal di Afrika; 750 juta di Eropa (10 persen).

Sebanyak 650 orang di Amerika Latin (delapan persen), 650 juta penduduk di Amerika Utara (lima persen) dan 43 juta jiwa di Oseania.***

Sumber: India Times, Data PBB 2022

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: India Times

Tags

Terkini

Terpopuler