Pemerintah Maladewa Dikutuk Rakyatnya karena Suaka ke Presiden Sri Lanka

14 Juli 2022, 15:04 WIB
Banyak yang bertanya orang asli Sri Lanka merupakan keturuan apa? Kini Sri Lanka alami krisis ekonomi hingga Presiden kabur ke Maladewa. /REUTERS/Dinuka Liyanawatte

MALE, KALBAR TERKINI - Kedatangan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa dan istrinya di Maladewa, Rabu, 13 Juli 2022, disambut dengan kutukan dari kalangan oposisi setempat.

Bukan itu saja, kehadiran pesawat angkut pasukan AN32 dari Angkatan Udara Sri Lanka di Bandar Udara Internasional Ibrahim Nasir di Pulau Hulhulé, sebelah Pulau Male di Male, Ibukota Sri Maladewa, juga dikecam.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari portal berita Maladewa, Sun Online, Rabu, 13 Juli 2022,
kalangan oposisi itu, antara lain, Partai Progresif Oposisi Maladewa (PPM).

Baca Juga: Usai Sri Lanka, Kini Maladewa Justru Mencekam, Jadi Lokasi Pelarian Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa

PPM secara resmi menyatakan, suaka oleh Pemerintah Maladewa kepada untuk Presiden Sri Lanka, justru membahayakan warga Maladewa yang tinggal di Sri Lanka.

Menyusul upaya Rajapaksa yang gagal untuk berangkat ke Dubai dan Abu Dhabi di Uni Emirat Arab, Rajapaksa melarikan diri dari Sri Lanka pada Rabu dinihari.

Rajapaksa dan isttinya kemudian tiba di negara tetangganya, Maladewa.

Kedatangan mereka hanya beberapa jam sebelum dia akan turun dari jabatannya karena pemberontakan sipil, yang dipicu oleh krisis ekonomi yang menghancurkan negara pulau itu.

Rajapaksa, bersama istri dan dua personel keamanan tiba di Maladewa dengan pesawat angkut pasukan AN32 dari Angkatan Udara Sri Lanka.

Baca Juga: Presiden Sri Lanka Sukses Kabur ke Maladewa: Rakyat Kali Ini tak Peduli: ''Emang Gue Pikirin?'

Tidak ada otoritas Maladewa yang mengeluarkan pernyataan resmi mengenai kedatangan rombongan kecil Rajapaksa di negara itu.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan pada Rabu ini, PPM mengutuk pemberian suaka dari pemerintahnya kepada Rajapaksa.

PPM menggambarkannya sebagai tindakan yang tidak dapat diterima oleh rakyat Maladewa.

Selain itu digarisbawahi bahwa pesawat militer milik negara asing, hanya akan diizinkan di dalam wilayah udara Maladewa, itu pun dengan persetujuan dari Angkatan Pertahanan Nasional Maladewa.

Atas dasar itu, partai oposisi ini mendesak Menteri Pertahanan Mariya Ahmed Didi dan Kepala Angkatan Pertahanan Mayor Jenderal Abdulla Shamal untuk bertanggung jawab kepada rakyat Maladewa.

Partai tersebut juga menuduh keterlibatan Presiden Ibrahim Mohamed Solih dan Ketua Parlemen Mohamed Nasheed dalam masalah tersebut.

Karena itu, PPM mendesak untuk mengungkapkan kebenaran, juga menuntut Presiden Solih dan Menteri Luar Negeri Abdulla Shahid untuk bertanggung jawab.

“Meminta Presiden Ibrahim Mohamed Solih, Ketua Mohamed Nasheed, Mariya Ahmed Didi, Abdulla Shamaal dan Abdulla Shahid untuk bertanggung jawab," tegas pernyataan.

"... karena membahayakan warga Maladewa yang tinggal di Sri Lanka, dengan memberikan suaka bagi presiden negara itu, yang bertentangan dengan keinginan warga Sri Lanka," tambah pernyataan.

Pernyataan ini menambahkan: "...Juga menyerukan untuk mempercepat upaya untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga Maladewa yang tinggal di Sri Lanka."

Presiden Sri Lanka dilindungi dari penangkapan saat berkuasa, dan kemungkinan Rajapaksa merencanakan pelariannya saat dia masih memiliki kekebalan konstitusional.

Rajapaksa dijadwalkan mengumumkan pengunduran dirinya secara resmi pada Rabu malam ini.

Laporan menyatakan bahwa Rajapaksa telah tiba di Maladewa pada saat Jaksa Agung Sri Lanka telah meminta Mahkamah Agung untuk mengeluarkan larangan perjalanan terhadapnya.

Kepergian presiden itu menyusul demonstrasi berbulan-bulan, yang memuncak pada Sabtu lalu.

Hari itu, para pengunjuk rasa menyerbu rumah dan kantornya serta kediaman resmi perdana menterinya.

Protes telah menghancurkan dinasti politik keluarganya, yang memerintah Sri Lanka selama hampir dua dekade terakhir.

Para pengunjuk rasa sipil menuduh presiden dan kerabatnya menyedot uang dari kas pemerintah selama bertahun-tahun.

Pemerintahan Rajapaksa juga telah mempercepat keruntuhan negara dengan salah mengelola ekonomi.

Meski keluarga membantah tuduhan korupsi, Rajapaksa mengakui beberapa kebijakannya berkontribusi pada kekacauan itu.

Ketua Parlemen Sri Lanka Mahinda Yapa Abeywardena menyatakan, Rajapaksa menunjuk perdana menteri saat ini untuk menjabat sebagai penjabat presiden.

Hal ini merupakan sebuah pengaturan baru yang semakin membuat marah para pengunjuk rasa yang ingin Wickremesinghe segera keluar.

Namun, dia menekankan bahwa Rajapaksa meyakinkan dia akan mengajukan pengunduran dirinya hari ini.

Maladewa sendiri, dilansir dari Wikipedia, terletak di Pulau Malé. Walaupun secara geografis terletak di Atol Kaafu, Malé bukan bagian dari atol administratif tersebut.

Malé terletak pada koordinat 4°10' LU 73°30' BT. Malé juga termasuk salah satu kota terpadat di dunia.

Bandar Udara Internasional Ibrahim Nasir) terletak di Pulau Hulhulé, yang bersebelahan.

Malé memiliki sebuah pelabuhan yang luas wilayahnya bertambah berkat proyek reklamasi tanah.

Iklim Male memiliki iklim musim hujan tropis di bawah klasifikasi iklim Köppen .

Kota ini memiliki perpaduan musim hujan dan kemarau, dengan musim hujan berlangsung dari bulan April hingga Januari dan musim kering meliputi bulan Februari dan Maret.

Tidak seperti jumlah kota dengan iklim ini, Malé mengalami suhu yang relatif konsisten sepanjang tahun, dengan rata-rata tinggi 30°C atau 86°F dan rata-rata rendah 26,5°C atau 79,7°F.

Suhu ini setara dengan rata -rata sepanjang tahun di banyak kota khatulistiwa rata-rata. Kota ini rata-rata sedikit lebih dari 1.900 milimeter atau 75 inci presipitasi setiap tahunnya.

Temperaturnya selalu tinggi sepanjang tahun karena sebagian Maladewa memiliki ketinggian terendah di mana saja di dunia.***

Sumber: Sun Online, Wikipedia

Editor: Arthurio Oktavianus Arthadiputra

Sumber: Sun Daily

Tags

Terkini

Terpopuler