KALBAR TERKINI - Mantan perdana menteri (PM) Jepang, Shinzo Abe tewas usai ditembak orang tidak dikenal.
Itu terjadi saat dirinya menyampaikan berpidato untuk kampanye kandidat anggota majelis tinggi dari Partai Demokratik Liberal di Kota Nara, Jepang, Jumat 8 Juli 2022.
Profil Shinzo Abe pun banyak dicari setelah peristiwa tragis tersebut.
Baca Juga: Shinzo Abe, PM Jepang Terlama Ditembak Mati: Pelakunya Mantan Angkatan Laut!
Shinzo sebelumnya menjabat sebagai salah satu PM Jepang dengan masa jabatan terlama sepanjang sejarah modern Negeri Sakura.
Shinzo mencanangkan berbagai kebijakan baik pada urusan dalam maupun luar negeri pada saat menjabat.
Shinzo Abe lahir dari keluarga yang cukup berpengaruh dalam dunia politik dalam negeri.
Lahir di Tokyo pada 21 September 1954, Shinzo adalah anak pasangan pasangan Shintaro Abe, seorang politisi yang menikah dengan perempuan bernama Yoko Abe.
Darah politik deras mengalir di tubuh keluarga Abe. Ayah Abe dari Shinzo yakni Shintaro Abe juga seorang politikus.
Karena itu, tak heran jika Shinzo Abe juga terjun ke dunia politik mengikuti ayah dan kakeknya.
Shinzo meneruskan karier ayahnya dengan tergabung dalam Partai Demokrat Liberal hingga menjadi kandidat Perdana Menteri Jepang.
Ia berhasil menjadi PM Jepang pada 2006.
Pada periode pertama menjabat sebagai perdana menteri, Shinzo banyak mencanangkan berbagai kebijakan yang dinilai tegas.
Salah satu kebijakan yang paling populer adalah kebijakan luar negeri konfrontatif dengan negara tetangga seperti Tiongkok, Korea Selatan, hingga Korea Utara.
Shinzo juga banyak kontribusi pada kebijakan di dalam negeri, seperti upaya penyeimbangan anggaran negara.
Memperbaiki kebijakan perpajakan melalui pengangkatan ahli perpajakan Koji Omi sebagai Menteri Keuangan, hingga kebijakan sosial lainnya seperti penanaman nasionalisme Jepang.
Gaya kepemimpinan Shinzo yang dinilai konservatif namun tegas itu konsisten diterapkannya selama menjadi perdana menteri.
Namun pada periode keempat kepemimpinannya, Shinzo Abe mengundurkan diri pada Juni 2020.
Ia mundur karena alasan kesehatan setelah menjabat selama 14 tahun dari 2006 hingga 2020.
Periode tersebut menjadikan Shinzo sebagai PM Jepang dengan jabatan terlama sepanjang sejarah.***