Mark Zuckerberg dan 28 Orang Penting AS Dicekal Rusia: Dituding Sebarkan Russophobia!

22 April 2022, 15:31 WIB
Mark Zuckerberg /Twitter/ Meta/ @Meta

KALBAR TERKINI - Rusia membalas sanksi AS atas pejabat pemerintah dan anggota keluarganya dengan mencekal 29 warga AS termasuk pendiri Facebook Mark Zuckerberg dan Wakil Presiden Kamala Harris.

Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataan resminya, Kamis, 21 April 2022, menyatakan bahwa le-29 orang AS itu dilarang memasuki Rusia, tanpa batas waktu.

Ke-29 orang AS yang dikenai sanksi itu, dilansir kalbar-Terkini.com dari Russia Today, Kamis ini, adalah kalangan eksekutif, pengusaha, pakar dan jurnalis, yang dianggap telah membentuk agenda Russophobia.

Baca Juga: Meta Gantikan Facebook, Ini Isi Surat Lengkap Mark Zuckerberg: Saya Ingin Menjangkau Lebih Banyak Orang

Selain itu, menurut otoritas Rusia itu, pasangan dari sejumlah pejabat tinggi AS juga ikut dicekal, sebagai tanggapan atas sanksi anti-Rusia yang mempengaruhi keluarga pejabat, ilmuwan, budaya dan tokoh bisnis.

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Russia Today, selain Zuckerberg dan Harris, Moskow antara lain, memasukkan pula nama CEO LinkedIn, Ryan Roslansky ke daftar hitam, serta sederet presiden dan CEO raksasa industri militer AS.

Mereka adalah dari perusahaan Northrop Grumman, General Dynamics, L3 Harris Technologies, Leidos, Booz Allen Hamilton, Aerojet Rocketdyne, serta pembuat kapal Huntington Ingalls Industri, serta pembuat drone AeroVironment.

Baca Juga: Conor McGregor Sentil Mark Zuckerberg Setelah Perusahaan Facebook Berganti Nama Meta

Direktur Institut Studi Aerospace Mitchell dan Presiden Bank of America juga masuk daftar hitam.

Moskow juga memberikan sanksi kepada politisi AS dan pasangan mereka, dimulai dengan Wakil Presiden Kamala Harris dan suaminya Doug Emhoff, serta Kepala Staf Gedung Putih Ronald Klein.

Juga, Juru Bicara Departemen Luar Negeri Ned Price, juru bicara Pentagon John Kirby, Wakil Menteri Pertahanan Kathleen Hicks, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan Laksamana Christopher W Grady, dan Wakil Sekretaris Kesehatan, yang terdaftar sebagai 'Richard/Rachel Levine'.

Baca Juga: 5 Alasan Mark Zuckerberg Ubah Nama Baru Facebook Menjadi Meta

Sanksi Rusia juga menyebut Evan Ryan, pasangan Menteri Luar Negeri Antony Blinken, dan Margaret Goodlander, istri penasihat keamanan nasional Jake Sullivan.

Keduanya memegang jabatan di pemerintahan Biden: Ryan sebagai Sekretaris Kabinet Gedung Putih dan Goodlander sebagai Penasihat Departemen Kehakiman.

Robert Kagan, suami dari Wakil Menteri Luar Negeri untuk Urusan Politik Victoria Nuland, melengkapi daftar pasangan yang terkena sanksi.

Selain itu, sanksi juga berlaku bagi kalangan tokoh media AS, yang dituduh oleh Kementerian Luar Negeri Rysia telah 'membentuk agenda Russophobic'.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Rugi Rp 87,2 Triliun Akibat Facebook, WhatsApp, dan Instagram Down

Mereka dalah pembawa acara ABC George Stephanopoulos, kolumnis Washington Post David Ignatius, analis CNN Bianna Golodryga, serta editor 'Meduza' Kevin Rothrock, bersama dengan dua ahli dari Woodrow Wilson Center dan lembaga pemikir Scowcroft Center dari Dewan Atlantik.

Pengumuman sanksi lebih lanjut dapat diharapkan dalam waktu dekat, sebagai tindakan balasan terhadap tindakan bermusuhan otoritas AS, menurut Kementerian Luar Negeri Rusia.

Rusia telah memberikan sanksi kepada Blinken, Sullivan, Menteri Pertahanan Lloyd Austin, Kepala Staf Gabungan Jenderal Mark Milley, Direktur CIA William Burns, Juru Bicara Gedung Putih Jen Psaki, mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton, serta Presiden Joe Biden sendiri, dan putranya.

Mereka dimasukkan dalam daftar hitam Moskow pada pertengahan Maret 2022, sebagai tanggapan atas sanksi AS.***

 

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Russia Today

Tags

Terkini

Terpopuler