KALBAR TERKINI – Kisah pengungsi Ukraina menjadi bagian dari cerita invasi Rusia yang sudah berlangsung sejak Kamis, 24 Februari 2022.
Berbondong-bondong warga Ukraina berusaha untuk keluar dari negaranya, dan mencoba untuk menyelamatkan diri ke negara tetangga.
Satu kisah pengungsi yang menarik perhatian dunia adalah perjalanan Hassan, bocah berusia 11 tahun yang sendirian mengungsi ke Slovakia.
Baca Juga: Google Hentikan Penjualan Iklan Online di Rusia, Kecuali Iklan Anti Perang, Permintaan Roskomnadzor
Dilansir dari laman ITV, Hassan menempuh perjalanan sepanjang 700 mil dari negara asalnya yang diserbu Rusia.
Bekal yang dibawanya saat mengungsi hanya berupa dua tas kecil, paspor sebagai kartu identitas, catatan yang ditempelkan di pinggangnya, dan nomor telepon kerabatnya yang ditulis di tangan.
“Hassan meninggalkan rumah dan keluarganya di kota Zaporizhzhia, Ukraina.”
“Karena ibunya tidak dapat meninggalkan nenek Hassan yang sudah lanjut usia dan tidak dapat bergerak,” dikutip dari laman ITV, Rabu, 9 Maret 2022.
Di Zaporizhzhia penembakan militer Rusia menyebabkan kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir.
Ibunya membawa Hassan ke stasiun kereta api, dan dengan berat hati melepaskan putranya itu untuk mengungsi sendiri.
Baca Juga: Rusia Rebut Situs Nuklir Chernobyl di Ukraina, Radiasi Radioaktif Ancam Daratan Eropa
Bocah itu pun akhirnya tida di daerah perbatasan, lalu dibantu oleh petugas kereta api Slovakia.
Petugas pun membantu Hassan menghubungi keluarganya, berdasarkan nomor telepon yang tertulis di tangan Hassan dan catatan yang tertempel di pinggangnya.
Setelah mendapatkan telepon, pihak keluarga Hassan pun langsung menjemputnya.
Baca Juga: Ghost of Kyev Jadi Prank Internet saat Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ini Faktanya
Keberanian Hassan menarik simpati pejabat Slovakia yang membagikan kisah tersebut di Facebook.
“Dia menjalani semua dengan senyum, keberanian dan tekad, layak menjadi pahlawan sejati.”
"Berkat nomor di tangan dan secarik kertas di pinggang, kami berhasil menghubungi kerabat yang menjemputnya kemudian dan cerita berakhir dengan baik," unggahnya.
Baca Juga: Sean Penn Bertemu Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Buat Film Dokumenter Invasi Rusia
Roman Mikulec, Menteri Dalam Negeri Slovakia ikut mengunggah kisah Hassan.
“Hassan kecil baru berusia 11 tahun, tetapi dengan caranya dia telah menunjukkan tekad, dan keberanian besar yang terkadang tidak dimiliki orang dewasa.”
“Saya turut bersimpati untuknya dan semua anak lain beserta keluarga mereka, yang harus meninggalkan tempat tinggal mereka karena apa yang terjadi di Ukraina," katanya.
Baca Juga: Perang Rusia vs Ukraina, Ini Target Serangan Vladimir Putin Menyerbu Negara Keranjang Roti Eropa
Mikulec pun mengatakan kesanggupan Slovakia untuk menampung warga Ukraina yang mengungsi dari perang di negaranya.
“Anda akan menemukan keamanan bersama kami.”
“Dan jika Anda meminta perlindungan sementara, Anda akan diberikan perawatan kesehatan, jaminan sosial, makanan, akomodasi, pendidikan, dan kesempatan kerja," tulisnya di Facebook.***