KALBAR TERKINI – Kisah putri kerajaan yang selama ini dijalani Putri Mako, berakhir. Ia memilih meninggalkan kehidupan Kekaisaran Jepang, dan menikah dengan masyarakat biasa, Kei Komuro, Selasa, 26 Oktober 2021.
Berlangsung tanpa ritual dan upacara tradisional ala Kekaisaran Jepang, pernikahan Putri Mako dan Komuro dilakukan di kantor Lembaga pernikahan setempat.
Menikah dengan rakyat jelata, gelar Kekaisaran Jepang yang melekat di diri Putri Mako pun dilepas.
Baca Juga: Putri Mako Menikah Dengan Kei Komuro, Pacarnya Sejak Kuliah, Tinggalkan Kehidupan Kekaisaran Jepang
Dilansir dari The Japan News, anak sulung Pangeran Akishino dan Putri Kiko akan meninggalkan kehidupan mewah Kekaisaran Jepang, setelah melangsungkan prosesi pernikahan.
Putri Mako akan mengikuti Komuro, dan memulai kehidupan baru sebagai masyarakat biasa di New York.
“Mereka akan memulai bulan madu di Amerika Serikat, baik di New York City, tempat Komuro bekerja, atau di kota terdekat,” dikutip dari The Japan News, Selasa, 26 Oktober 2021.
Baca Juga: Hebat! Zion Clark Tak Berkaki, Raih Guinness World Records Berjalan Pakai Tangan Tercepat di Dunia
Komuro dikabarkan bekerja di sebuah firma hukum, di bidang khusus dalam urusan hukum perusahaan, yang memiliki lima lokasi di Amerika Serikat, dan menaungi lebih dari 350 pengacara.
Ia juga sedang menunggu hasil ujian pengacara Negara Bagian New York, yang dijalaninya di bulan Juli 2021.
Bila Komuro lulus dalam ujian yang diumumkan 10 November 2021, ia akan memulai karir pengacaranya, dengan penghasilan sekitar USD$ 205 ribu per tahun.
Baca Juga: Ilmuwan Jepang Buat Beras Mengandung Vaksin Kolera
Jumlah tersebut sangat kecil, disebabkan biaya hidup di New York sangat mahal.
“Menurut sumber di real estate, sewa rumah apartemen satu kamar di pusat kota dengan tingkat keamanan tertentu adalah lebih dari USD$ 5.000 per bulan,” tulis The Japan News.
Sedangkan untuk harga sewa apartemen mewah tempat tinggal selebriti, biaya yang harus dikeluarkan tak kurang dari USD$ 10 ribu per bulan.
Baca Juga: Lars Vilks Pembuat Kartun Nabi Muhammad Tewas Kecelakaan di Swedia
Biaya tersebut belum termasuk dengan pengeluaran konsumsi, asuransi, dan kebutuhan hidup lainnya.
Sebagai anggota keluarga Kekaisaran Jepang yang biasa hidup di bawah pengawalan keamanan yang ketat, hak istimewa itu pun hilang setelah gelar Putri Mako dilepas.
Biasanya, bila anggota keluarga dari Kekaisaran Jepang menikahi masyarakat sipil dan menjadi warga negara biasa, akan dijaga oleh pihak kepolisian bila berada di Jepang.
Hal itu tidak diperoleh Putri Mako di New York, mengingat kekuasaan kepolisian Jepang tak berlaku di Amerika Serikat.
Sehingga, Putri Mako tidak akan memperoleh perlakuan istimewa otoritas Jepang, bila sudah menetap di New York.***