Baye Fall, Anak Jin Senegal yang 10 Kali Kabur dari Penjara

2 Juni 2021, 23:54 WIB
'ANAK JIN'- Baye Modou Fall (tengah) yang dijuluki 'anak jin', diapit oleh aparat kepolisian setelah ditangkap di Dakar, Ibu Kota Senegal. Lelaki 32 tahun ini dicokok setelah 10 kali melarikan diri dari penjara, termasuk yang terakhir: lolos dari penjara di Dakar yang pengamannya superketat./FOTO: DAKARACTU/CAPTION: OKTAVIANUS CORNELIS/ /DAKARACTU

DAKAR, KALBAR TERKINI - Tak ada jeruji besi penjara, tembok  penjara, atau keamanan superketat penjara yang sanggup  menahannya. Beginilah klaim Baye Modou Fall (32) yang sudah 10 kali meloloskan diri dari hotel prodeo.

Fall adalah tersangka dalam sederet kasus perampokan, telah berhubungan kuat dengan jaringan penjahat, dan terakhir: kabur dari penjara superketat di Dakar, Ibu Kota Senegal, Senin, 31 Mei 2021.

Memang, suka-suka dia jika ingin cabut dari penjara. Jika gerah, jengkel, dan malas berlama-lama di penjara, Fall langsung kabur begitu saja.

Lantas, benarkah lelaki berkulit hitam legam ini memiliki semacam ilmu, minimal  jampi-jampi yang spesial untuk lari sesukanya?  

Baca Juga: Islamfobia di Austria Membahayakan: Spanduk Ujaran Kebencian Disebar

Yang pasti, Fall sudah lumayan 'khatam'  menimba 'ilmu 'cabut'  dari pencara.  Fall pun tak pernah mewarisi 'ilmu belut putih'  dari  Mandala, tokoh komik silat Indonesia dekade 1980-an.  

Pun Fall dilaporkan tak pernah tahu tentang keberadaan ilmu babi ngepet, yang asli made in Indonesia, yang konon, pemiliknya bisa berubah menjadi babi jelek,  jika kebelet ingin mengecoh lawan, atau juga kesaktian ilmu ular dari Si Buta dari Gua Hantu.

Tapi,  jika ingin cabut dari penjara, tak masalah baginya. Dalam soal menyelinap keluar penjara malam hari, kulitnya yang gelap, sangat mendukung untuk 'menghilang'. Kecuali giginya,  yang sulit  'bekerja sama' untuk 'ikut-ikutan'  gaib.

Tak heran jika media-media di Senegal memberinya sederet julukan yang bernuasa klenik. Bahkan, dikutip Kalbar-Terkini.com dari Africa News,  Rabu, 2 Juni 2021, Fall dinamakan 'Anak Jin'.

Baca Juga: Berdoalah Sebelum Belajar, Ini Berbagai Manfaatnya Khususnya Lebih Sabar dan Ikhlas

Pun ada julukan yang tak malu-maluin saking kerennya: 'Escape Ace' dan 'Boy Genie'.

Pelarian terakhirnya, dilakukan pada Senin dari penjara Dakar,  yang nota bene memberlakukan tingkat keamanan tinggi alias superketat, tapi herannya, tak bisa memantau 'gigi berjalan'-nya  di kegelapan malam.

Setelah  ketangkap lagi, Fall pun berbicara ke stasiun televisi Senegal, ITV.

"Ah," katanya santai, menghela nafas panjang sebentar, "malas aja lama-lama di penjara. Capek sih. Sidangnya  kelamaan. Tapi, saya tidak memiliki kaki tangan. Saya seorang pria yang cukup masuk akal, dan saya pergi untuk melarikan diri, karena saya tahu, bahwa saya bisa melakukannya."

Baca Juga: Masha and the Bear 'Booming': Tega Dituding Misi Jahat Rusia!

Ditanya bagaimana caranya melarikan diri, Fall pun berujar: "Begini Bro. Saya menerobos kisi-kisi  ventilasi di salah satu dinding sel, kemudian memanjat sendiri dengan tali, lantas memanjat dinding penjara, trus melompar ke halaman di luar penjara. Titik. Gitu kok repot-repot!"

"Kali ini saya akan tinggal di Senegal, saya tidak akan pergi ke mana pun. Saya akan menunggu keadilan melakukan tugasnya, karena mereka selalu menolak saya untuk bebas sementara. Dalih mereka, saya bisa melarikan diri, makanya saya memutuskan untuk mengambil tindakan sendiri, melarikan diri," lanjut Fall.

Baca Juga: Taylor Swift Mati-matian Perjuangkan UU Kesetaraan Lesbian

Polisi di negara Afrika Barat itu dilaporkan mulai membuka penyelidikan atas kasus-kasus pelarian Fall. Sebab, tak masuk akal jika lelaki kurus ceking ini bisa lari dari penjara hingga 10 kali.  

Sementara itu, kelompok hak asasi manusia (HAM)  di Senegal secara teratur mengkritik meluasnya penggunaan penahanan pra-sidang di Senegal, yang berkontribusi terhadap kepadatan di penjara.

Pada 2019, Pemerintah Senegal mengajukan rencana untuk menggunakan tag pemantauan elektronik, sebagai pengganti penahanan pra-sidang, tetapi belum dilaksanakan hingga kini.***

 

Sumber: Africa News

 

Editor: Oktavianus Cornelis

Tags

Terkini

Terpopuler