Dea mengatakan, per subscriber dihargai 7 dolar AS, namun masuk ke kantong konten kreator sejumlah 5,4 dolar AS atau sekitar Rp75 ribu usai dipotong pihak OnlyFans.
Baca Juga: Main Emoji Mix Dengan Gboard, Begini Cara dan Linknya, Viral di TikTok Lho
Tidak gratis, untuk menikmati konten-konten dewasa dari OnlyFans, para pengguna harus membayarnya.
Selain itu, pengguna OnlyFans juga dapat menjual konten-konten dewasa, seperti foto, video, dan chat.
Konten-konten yang dimuat dalam OnlyFans mengandung unsur Not Safe For Work (NFSW).
Istilah tersebut merujuk pada konten dewasa yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh public, apalagi remaja, dan ini menjadi warning bagi para orang tua.
Meski begitu, konten-konten dewasa yang ditampilkan dalam OnlyFans terbatas hanya untuk penggemarnya.
Lalu sejak kapan OnlyFans ini ada?
OnlyFans berdiri sejak tahun 2016 silam, saat ini tercatat ada 31 juta pengguna di seluruh dunia dan sekitar 500 ribu konten kreator tergabung di dalamnya.
Pendirinya ialah Timothy Stokkley.