TBC Bisa Menjadi Penyakit Mematikan Setelah Covid-19, Berikut Cara Pencegahan dan Penyembuhannya

- 30 Juli 2021, 18:49 WIB
Ilustrasi Batuk Kering
Ilustrasi Batuk Kering /FREEPIK/diana.grytsku/

Baca Juga: Selain Covid-19 Empat Penyakit Ini Pernah Mewabah di Indonesia, Satu diantaranya Adalah Polio

Sekitar seperempat dari populasi dunia memiliki infeksi TB, yang berarti orang telah terinfeksi oleh bakteri TB tetapi tidak (belum) sakit dengan penyakit tersebut dan tidak dapat menularkannya.

Orang yang terinfeksi bakteri TB memiliki risiko seumur hidup 5-10 persen untuk jatuh sakit dengan TB.

Mereka yang memiliki sistem kekebalan yang lemah, seperti orang yang hidup dengan HIV, kekurangan gizi atau diabetes, atau perokok memiliki risiko lebih tinggi untuk jatuh sakit.

Ketika seseorang mengembangkan penyakit TB aktif, gejalanya (seperti batuk, demam, keringat malam, atau penurunan berat badan) mungkin ringan selama berbulan-bulan.

Baca Juga: 5 Manfaat Akar Bajakah Kayu Herbal Asal Kalimantan, Nomor Tiga Jauhkan Anda dari Penyakit

Hal ini dapat menyebabkan keterlambatan dalam mencari perawatan, dan mengakibatkan penularan bakteri ke orang lain.

Orang dengan TB aktif dapat menginfeksi 5-15 orang lain melalui kontak dekat selama setahun.

Tanpa pengobatan yang tepat, rata-rata 45 persen Odha dengan TB dan hampir semua Odha dengan TB akan meninggal.

Tuberkulosis sebagian besar menyerang orang dewasa di tahun-tahun paling produktif mereka. Namun, semua kelompok umur berisiko. Lebih dari 95 persen kasus dan kematian terjadi di negara berkembang.

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: @KemenkesRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah