Network
KALBAR TERKINI - Siapa yang tak kenal sosok Deddy Corbuzier, youtuber dengan penghasilan bulanan tertinggi di Indonesia sejak Juni 2021.
Ditengah karirnya yang terus menanjak, pria yang juga terkenal dengan aksi sulapnya ini masih memendam keinginan yang hingga kini belum terwujud.
Tentu saja hal ini berkaitan erat dengan profesinya sebagai Youtuber, Deddy Corbuzier mengungkapkan kisahnya yang ditayangkan dalam video melalui kanal Youtube Ivan Gunawan ‘Podcast Pak Gun’ yang diunggah pada Minggu, 27 Juni 2021.
Dalam video itu ia bercita-cita menghadirkan tokoh luar negeri untuk tampil bersama dalam sebuah podcast.
“Cita-cita gue pengen podcast sama Obama,” ujarnya.
Ia mengakui satu di antara orang-orang yang dicita-citakan untuk podcast bersama selain Obama adalah Prabowo subianto, dan itu sudah terwujud.
Menurut Deddy ia tertarik untuk menghadirkan Prabowo Subianto sebab Prabowo bukan tipe orang yang mudah untuk diajak bicara secara langsung.
Baca Juga: Youtuber Pemula, Simak 5 Tips supaya Viewer Kamu Meledak!
“Pak Prabowo tidak pernah mau ngomong dengan siapapun di media, pak Prabowo itu satu arah, tidak pernah mau wawancara. Kalau dia mau wawancara, mau ditanya-tanya, mau podcast itu one in a million,” ungkap Deddy Corbuzier.
Disinggung Ivan Gunawan tentang podcastnya yang banjir penonton, Deddy Corbuzier membocorkan rahasia suksesnya dalam membuat konten podcast.
Ia mengatakan banyak orang membuat podcast akan tetapi tidak memahami konsep podcast yang baik, sehingga konten yang dihasilkan tidak memuaskan.
Menurutnya kesalahan yang sering dilakukan dalam membuat podcast adalah menggunakan konsep wawancara.
“Yang mereka harus tau Podcast itu obrolan warung kopi, bukan obrolan wawancara. Banyak orang suka bikin podcast nanyain apa kabar, sekarang ngapain aja, lagi sibuk apa,” ucapnya.
Pesulap ini juga mengatakan bahwa dalam membuat podcast harus mengalir agar tidak terkesan kaku. Sehingga tidak perlu ada topik dan tidak ada list pertanyaan untuk narasumber yang dihadirkan.
“Kadang gue kalau ngundang pejabat juga suka ditanya ‘pertanyaannya apa?’ gue jawab maaf saya tidak mau nanya tapi saya mau ngobrol. Ketika podcast sudah ada topik dan ada list pertanyaan itu bukan podcast,” kata Deddy.
Lebih jauh ia menjelaskan bahwa seseorang yang membuat sebuah konten harus mengetahui bagaimana cara agar bisa ngobrol selama dua jam tanpa adanya list pertanyaan.
“Kalau ngobrol dikasi pertanyaan bukan ngobrol tapi cerdas cermat, makanya tidak boleh,” katanya.***
