JAKARTA, KALBAR TER KINI - Berbagai aplikasi kencan seks sejak lama bisa diunduh gratis tapi baru sekarang Kominfo bereaksi. Alih-alih pertemanan, aplikasi seperti MeChat, sarat akan kehadiran wanita pekerja seks, gay, banci, dan lesbian.
Pantauan Kalbar-Terkini.com hingga Sabtu, 20 Maret 2021, aplikasi semacam MeChat, sejak lama aman memuat transaksi seksual sehingga membuat risih kalangan pengguna yang menggunakannya untuk berkomunikasi positif. Aplikasi ini juga bisa menentukan posisi pengguna melalui aplikasi GPS.
Belakangan, baru sekarang pihak Kominfo memberikan pernyataan resmi terkait aplikasi-aplikasi 'ngeh' seperti ini, sebagaimana siaran pers Kominfo yang dikirim oleh Ferdinandus Setu, Plt Kepala Biro Humas Kementerian Kominfo di grup Whatsupp Forum Redaktur , Sabtu ini.
Baca Juga: Facebook Siapkan Jam Tangan Koneksi Unggahan Blog
Baca Juga: Diusir dari Rumah, Tom & Jerry Merantau ke Kota: Adegan Rasis pun Dihapus
Baca Juga: Donal, Bebek Frustasi yang Sering Dipecat Bosnya: Pengalaman Hidup Carl Barks
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate dalam siaran persnya menyatakan, lembaganya sudah meminta komitmen penyelenggara aplikasi pesan instan untuk melakukan take down akun yang digunakan untuk praktik prostitusi dalam jaringan (daring).
“Kami sudah meminta komitmen dari pengelola aplikasi pesan instan untuk melakukan takedown akun yang disalahgunakan untuk kegiatan ilegal, atau melanggar hukum, termasuk prostitusi online,” ujarnya.
Plate mengakui ada warganet di Indonesia yang menggunakan beberapa aplikasi pesan singkat untuk melakukan kegiatan melanggar hukum, khususnya komunikasi aktivitas prostitusi daring.