Network
Membawanya ke tempat-tempat indah dan selalu memanjakannya.
Sashi kembali ceria dan semakin betah untuk tidur berlama-lama, namun sayang, sudah tiba waktunya untuk mengikuti kegiatan perkuliahan.
Tanpa diduga, orientasi mempertemukannya dengan sang pria dalam mimpinya, yang ternyata bernama Arsa. Dan mereka berada di jurusan yang sama.
Dengan segala upaya, Sashi berusaha menarik hati sang pemuda, dengan pikiran bahwa ia harus menikah dengan seseorang yang sudah ditakdirkan untuknya sebelum meninggal dunia.
Sikap Sashi yang berisik dan terang-terangan mengejar Arsa membuat pemuda itu risi dan mengusir Sashi secara tegas. Namun percuma, Sashi gadis keras kepala yang pandai berdebat. Ia terus bertahan meski harus menghadapi suasana hati Arsa yang tidak stabil. Terkadang Arsa mengusirnya pergi, tapi tidak jarang pula Arsa menerimanya dengan tangan terbuka.
Saat Arsa mulai terbiasa dengan kehadiran Sashi, Sashi malah menjauhinya setelah mengetahui bahwa Arsa terpilih menjadi ketua angkatan yang memiliki semua data mahasiswa Psikologi.
Sashi malu, keadaan keluarganya yang kacau dan miskin diketahui Arsa.
Apalagi saat Arsa memberikan bantuan keuangan langsung pada Sashi, Sashi berteriak di depan banyak orang bahwa ia tidak mau dikasihani Arsa. Ia hanya mau cintanya.
Giliran Arsa yang harus menanggung malu selama perjalanan studinya di Fapsi. Semua orang menggodanya karena mendapat pernyataan cinta dari gadis secantik Sashi.
Bagaimana kisah selengkapnya, baca terus hanya di GoodDreamer.***
