KALBAR TERKINI – Tak hanya main tangan dengan menampar, oknum sutradara yang lakukan kekerasan pada krunya juga berteriak dengan kata-kata kasar di depan banyak orang.
Emosi melihat timnya diperlakukan seperti itu oleh “Sutradara Terganteng”, Juandini Liesmita membeberkan apa yang terjadi di media sosial miliknya.
Dalam akun @juandini, dia mengungkap bentuk kekerasan yang diterima oleh kru perempuannya, yang dilakukan oleh oknum “Sutradara Terganteng” tersebut,
Bahkan dia tak ragu untuk menuliskan ciri-ciri pria dan syuting apa yang sedang mereka jalani saat kekerasan tersebut berlangsung.
Dalam cuitannya, dia menyebutkan bahwa sutradara tersebut baru saja selesai sebuah series.
Dia juga mengungkapkan klu bahwa emosi sutradara memuncak ketika syuting adegan pensi dengan ratusan ekstras.
"Asli ya udah seminggu ini rasanya sesek dada nahan emosi ga bisa keluar karena mandang PH nya & biar ga ganggu produksi shooting.
Sekarang shooting sudah selesai, boleh ya aku luapin disini dan semoga kalian bisa lebih berhati-hati aja kalau kerja sama dengan orang ini," tulis Juandini pada postingan Instagram storiesnya.
Baca Juga: Drama Korea Bulan September 2022: Ada Little Women Hingga Narco Saints yang Tayang di Netflix
Menurutnya, kru perempuan yang mengalami kekerasan itu didorong dan ditampar sang sutradara.
"Dia menyebut dirinya “SUTRADARA TERGANTENG”, tapi mohon maaf ya naudzubillahiminzalik yang gue liat ga ada ganteng2nya dari mulut, perbuatan, dan lain-lain," tulis Juandini.
Tampaknya masih emosi dan ingin mengeluarkan unek-unek Juandini menuliskannya dengan caps lock atau huruf besar semua.
"APA PANTES LAKI-LAKI MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN??
BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA TERIAK2 DI HT & MICROPHONE DENGAN KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU," sambungnya.
"Gua aja sampe detik ini ga terima liat “anak” atau anggota dari tim gue ditampar, apalagi orang tuanya. Inget !!
Lu punya anak perempuan. Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan shooting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK," tulisnya.
Tak hanya Juandini, Ernest Prakasa pun ikut pasang badan dalam kasus kekerasan terhadap kru perempuan ini.
Ernest Prakasa melalui cuitannya di media sosial menyampaikah hal ini.
Dia bahkan siap mengungkap nama dan identitas sang sutradara tersebut usai korban memberikan izin.
"Ada kabar sutradara laki-laki melakukan kekerasan verbal dan fisik ke kru perempuan," cuit Ernest Prakasa dilansir dari akun @ernestprakasa.
Dia juga menuliskan siap untuk menyebut nama pelaku jika sudah mendapat izin dari korban.
“Gw pribadi memilih menyebut nama pelaku apabila sudah mendapat izin dari korban.
Kita tunggu perkembangan kasusnya,” lanjut cuitan tersebut.***