Baca Juga: Drama Korea Bulan September 2022: Ada Little Women Hingga Narco Saints yang Tayang di Netflix
Menurutnya, kru perempuan yang mengalami kekerasan itu didorong dan ditampar sang sutradara.
"Dia menyebut dirinya “SUTRADARA TERGANTENG”, tapi mohon maaf ya naudzubillahiminzalik yang gue liat ga ada ganteng2nya dari mulut, perbuatan, dan lain-lain," tulis Juandini.
Tampaknya masih emosi dan ingin mengeluarkan unek-unek Juandini menuliskannya dengan caps lock atau huruf besar semua.
"APA PANTES LAKI-LAKI MENAMPAR & MENDORONG PEREMPUAN??
BUKAN HANYA NAMPAR & DORONG, TAPI JUGA TERIAK2 DI HT & MICROPHONE DENGAN KATA-KATA KASAR & DIDENGAR SAMA RATUSAN CREW & EXTRAS DI HARI ITU," sambungnya.
"Gua aja sampe detik ini ga terima liat “anak” atau anggota dari tim gue ditampar, apalagi orang tuanya. Inget !!
Lu punya anak perempuan. Gue bisa sebut ini kekerasan dalam lingkungan pekerjaan shooting kita. Dan HARUS KITA CANTUMIN DALAM KONTRAK," tulisnya.
Tak hanya Juandini, Ernest Prakasa pun ikut pasang badan dalam kasus kekerasan terhadap kru perempuan ini.