Entah Budiman mengetahui cara mengalahkan iblis itu darimana, tapi alat yang digunakannya sangat berguna dan bernama “Pear of Anguish”.
Baca Juga: Download dan Nonton KKN di Desa Penari Versi Uncut dan Cut High Speed Disini
Pear of Anguish ini sendiri merupakan alat/senjata/benda yang sudah ada sejak abad pertengahan. Dimana digunakan untuk penyiksaan atau eksekusi.
Alat ini juga biasanya digunakan kebanyakan untuk penyihir wanita, karena bentuk penyiksaannya dari dalam yang berbentuk lubang (seperti mrs.V atau dubur).
Jadi dari petunjuk itu penonton mengetahui bahwa Raminom ini merupakan seorang penyihir dalam abad pertengahan.
Dan kenapa ia bisa takut hingga dikalahkan oleh Pear of Anguish ini memungkinkan adanya sebuah tragedi yang pernah ia lalui sejak dahulu sehingga memunculkan sebuah trauma tersendiri.
Memiliki umur panjang dan mungkin terlihat abadi dengan kekuatan Iblisnya, Ia juga mengakui dirinya sebagai tuhan (palsu) yang patut disembah.
Maka dari itu sebagai alasan juga, mengapa banyaknya mayat atau Pocong bersujud semuanya dalam satu titik yakni pada foto Raminom.