si sopir keluar dari mobil, menyingkirkan pohon tumbang itu, dan dari sana ada jalan setelah melewati jalan yg naik turun, mereka sampai di sebuah rumah gubuk.
terbuat dari kayu yg di susun serampangan, atapnya tidak terlalu tinggi, terlihat sangat kumuh, bahkan lebih kumuh dari rumah Sri.
dari sana, muncul seorang pria tua, yg seperti sudah menunggu mereka semua.
Sri dan yg lain turun, kemudian si sopir menjabat tangan si pria tua, mencium tangannya, sebelum memperkenalkan Sri dan 2 orang lainnya.
"mulai dari sini, si bapak yg akan menjelaskan semua" tampak dari luar, bapak itu sudah uzur.
bahkan carannya berjalan saja seperti kewalahan menyangga badannya sendiri.
ia tidak bicara banyak, hanya memperkenalkan namannya, pak Ageng, katannya.
lalu, ia mengajak Sri dan yg lain masuk ke rumah itu, ia menunntunya masuk ke kamar.