Kronologi Polwan Polda Kalteng Dipukuli Oknum Prajurit TNI Saat Melerai Perkelahian

- 9 Desember 2021, 10:59 WIB
Kiri: oknum prajurit TNI, Kanan: korban (Polwan).
Kiri: oknum prajurit TNI, Kanan: korban (Polwan). /tangkapan layar screenshoot di Twitter./@Fahrizasyah


KALBAR TERKINI – Sempat beredar kemarin video seorang Polwan dipukuli oknum prajurit TNI di media sosial.


Video maupun kejadian terjadi berlokasikan di salah satu daerah Palangkaraya, Kalimantan Tengah. Entah bagaimana bisa terjadi, berikut dibawah ini terdapat kronologinya yang dibagikan akun twitter @Dtnlrayu.


Sabtu (4/12/2021) pukul 07.00 WIB-12.00 WIB dilaksanakan pam lomba orasi dalam rangka memperingati hari Hak Asasi Manusia di lapangan Brigas Mapolda Kalimantan Tengah.

Baca Juga: Kronologi Tewasnya Novia Widyasari, Viral Beredar Foto Pria Inisial R Dalang Kasus Pelecehan Seksual


Pada saat kegiatan tersebut mendapatkan atensi untuk tetap melaksanakan patrol harkamtibmas guna pencegahan penyebaran Covid 19 level 3 berdasarkan Sprin/KRYD/1212/X/OPS.4.5./2021.


Pukul 20.00 WIB-22.00 WIB personil raimas melaksanakan patrol KRYD dan menghimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan memberikan himbauan kepada pemilik-pemilik tempat hiburan malam untuk etap memperhatikan waktu.


Setelah melaksanakan patrol KRYD, personil raimas melanjutkan patrol harkamtibmas seputaran kota Palangkaraya sesuai dengan Sprin/532/XI/OPS.1./2021/Ditsamapta.

Baca Juga: Kronologi Gadis Panti Asuhan di Malang Dapati Perilaku Tidak Terpuji Oleh Sekelompok Orang


Saat melakukan patrol mereka di guyur hujan sehingga IPDA Dhearny Adventya Grace Dachi S.Tr.K. memerintahkan untuk meneduh dan melaksanakan backup penjagaan di pos Mahir Mahar.


Pada pukul 23.30 WIB personil raimas melanjutkan patrol harkamtibmas sesuai dengan rute patrol, seperti melakukan pengecekan di jalan Kawasan pameran Temanggung Tilung Palangkaraya.


Pengecekan sekitan Senaman Mantikei Palangkaraya dan melakukan sambaing pos penjagaan perumahan warga maupun pejabat umum.

Baca Juga: Kronologi Valencya Dituntut 1 Tahun Penjara Karena Marahi Suami


Sampai dengan pukul 01.00 WIB personil raimas selesai melakukan patrol harkamtibmas. Pada perjalanan pulang personil raimas berpakaian dinas lengkap dan body vest menjumpai kerumunan di tengah jalan Tjilik Riwutkm 02 di depan 02 café & sport bar.


Bripda Niko Laos Risky Marselino menggunakan kendaraan R2 Suzuki DRX 200cc nomor polisi 14122 turun melerai kerumunan perkelahian.


Namun mendapat perlawanan dari seseorang mengaku anggota Batalyon Rider 631 Antang. Bripda Niko Laos Risky Marselino mendapati pukulan di bibir dan kepala bagian belakang.

Baca Juga: Kronologi Pelecehan Seksual Mahasiswi Fisip UNRI Oleh Dosen Pembimbing


Serta seorang Polwan bernama Bripda Tazkia Nabila Supriadi yang menggunakan kendaraan R2 Suzuki DRX 200cc nomor polisi 114125 juga mendapatkan pukulan bagian kepala belakang serta luka memar tangan bagian kiri.


Demi keselamatan anggota, IPDA Dhearny Adventya Grace Dachi S.Tr.K. menarik mundur personil raimas untuk melaporkan kejadian tersebut ke Provos Batalyon Rider 631 Antang.


Namun, tim raimas tidak mendapatkan respon baik dari piket jaga Provos Batalyon Rider 631 Antang.

Baca Juga: Kronologi Larissa Chou dan Henny Rahman Berseteru


Mereka malah tertawa sambil bermain game serta anggota mereka tidak ada yang keluar pada malam itu (5/12/2021).


Setelah itu, saat anggota Raimas masih berada di batalyon rider 631 Antang, mereka berdatangan dari 02 café & sport bar.


Bripda Sari Julianti NRP merekam anggota Batalyon Rider 631 Antang yang berdatangan masuk ke Batalyon sebagai barang bukti.

Baca Juga: Viral Video Mahasiswi Unsri Korban Pelecehan Dosen Dicoret Ikut Yudisium, Begini Tanggapan Pihak Kampus


Diancam Provos Batalyon Rider 631 Antang akan memecahkan handphone Bripda Sari Julianti dan salah satu anggota dari mereka juga mengancam akan memperpanjang kasus tersebut.


Setelah itu, dikarenakan tidak mendapatkan respon baik dari piket jaga Batalyon Rider 631 Antang.

IPDA Dhearny Adventya Grace Dachi S.Tr.K. memerintahkan anggota raimas untuk kembali ke mako Ditsamapta Polda Kalimantan Tengah dan melaporkan hal itu pada pimpinan.

Baca Juga: Tewasnya Munir 7 September Masih Menjadi Misteri, Berikut Fakta Kronologi dan Hasil Investigasi


Pada saat patrol-patroli sebelumnya angora raimas sering menemukan anggota Batalyon Rider 631 Antang terlibat keributan di jalan Yosudarso seperti yang terjadi pada tanggal 26 November 2021 pukul 01.50 WIB, 2 Desember 2021 pukul 02.30 WIB.


Tetapi personil raimas berhasil melerai dan mengamankan di lokasi tersebut. Dikarenakan mereka sering terlibat keributan masyarakat dan dengan adanya terjadi kekerasan kepada anggota raimas yang sedang bertugas sehingga IPDA Dhearny melaporkan hal itu pada pimpinan.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x