KALBAR TERKINI - Jeffry Simatupang kuasa hukum Ferry Irawan menantang Venna Melinda membuka hasil visum.
Tantangan tersebut dinyatakan Jeffry untuk membantah tuduhan terhadap kliennya.
Jeffry menyatakan kliennya tersebut tak pernah melakukan KDRT sebelumnya, kecuali di sebuah hotel di Kediri pada Minggu 8 Januari 2023 yang lalu.
Jeffry merasa heran saat Venna menyatakan kalau KDRT yang dilakukan Ferry telah terjadi tiga bulan sebelumnya.
Dia juga merasa aneh saat Venna mendatangi Mapolda Jatim pada Kamis 12 Januari 2023 dalam keadaan hidungya tidak diperban.
Padahal Venna mengaku hidungnya patah.
“Lalu muncul berita, tulang rusuknya (Venna) patah.
Apa pada saat datang apakah menggunakan alat bantu apa tidak?
Ayolah kita sama-sama cerdas menilai sebuah berita.
Kita lihat faktanya. Benar gak hidung patah, benar gak tulang rusuknya retak,” kata Jeffry di Mapolda Jatim.
Melihat fakta tersebut membuat Jeffry menantang pihak Venna Melinda untuk membeberkan hasil visum kepada publik.
Dia menilai kalau Ferry sebelum-sebelumnya tidak melakukan tindak kekerasan.
“Kita lihat hasil visumnya, jangan sampai sebuah peristiwa yang sebenarnya tidak terjadi, itu di ada-adakan,” tambahnya
Sementara itu, Athalia Naufal dan Verrel Bramasta, anak Venna Melinda mengatakan bahwa mereka telah menerima permintaan maaf Ferry atas perlakuannya terhadap Venna.
Menurut keduanya, Ferry telah meminta maaf atas perbuatannya melalui sebuah video yang dikirimkan ke sejumlah anggota keluarga Venna, termasuk Verrel Bramasta dan Athalia Naufal.
Dalam video itu terlihat Ferry Irawan meminta maaf atas perbuatannya sambil menangis sesegukan di depan kamera telepon selular.
Ekspresinya terlihat begitu menyesal dan sedih, sambil sesekali menutupi wajah dengan tangannya dan tertunduk, namun tak tampak ada air matanya.***