KALBAR TERKINI – Sebelum Anda ingin menonton semua seri Sadako dan menunggu seri terbarunya hadir sekitar Oktober 2022 tayang perdana di Jepang, mari mengenal sedikit tentang Sadako berdasarkan kisah nyatanya.
Sadako Sasaki pemilik asli di dunia nyata tentang film Sadako yang fenomenal di dunia pada masanya bahkan sampai saat ini cukup banyak masih menjadi favorit.
Diketahui Sadako Sasaki di dunia nyata memiliki kelahiran pada 7 Januari 1943 dan meninggal 25 Oktober 1955.
Baca Juga: Sadako Return 2022 Dengan Video Viral Menawarkan Marketing Yang Mencekam dan Menegangkan
Ia berasal dari Jepang tepatnya tinggal di sekitar jembatan Misasa, Hiroshima, Jepang.
Nasib malang Sadako dimulai ketika masa peperangan antara Jepang dan Amerika, ia terdampak reaksi pasca bom atom yang diluncurkan Amerika Serikat.
Sadako juga dikenal sebagai gadis yang aktif, bahkan ia pernah mengikuti olahraga lari estafet dan olahraga lainnya berkaitan dengan keaktifannya.
Dia juga dikenal sebagai ahli dalam menyimpan perasaan, suatu ketika ia sedang sakit dan memaksakan untuk berlari hingga terjatuh di depan guru sekolahnya dan pingsan.
Baca Juga: Alur Cerita Masih Menggantung, Akankah Ada Serigala Terakhir Season 3?
Perlahan waktu, tiba-tiba ada suatu penyakit aneh seperti cacar menimpa Sasako. Hingga berjalannya waktu ia masuk rumah sakit dan di vonis dengan penyakit Leukimia.
Dokter yang memeriksa keadaan Sadako saat ini mengungkapkan bahwa masa hidupnya tidak lama lagi sekitar 1 tahun mendatang.
Sadako juga pernah memiliki teman baik bernama Kisuko Hamamoto, yang datang menjenguk keadaannya dan membawakan kertas origami yang indah berbentuk bangau dan berwarna seperti emas.
Baca Juga: Petunjuk One Piece Chapter 1062: Impian Franky Terpenuhi, Kemunculan Vegapunk Disini
Karena informasi didapatkan Kisuko berdasarkan pendahulu di Jepang bahwa seribu Origami dapat mewujudkan impian yang diinginkan.
Sayangnya Sadako tidak dapat memenuhi membuat seribu bangau dari kertas origami karena kondisinya sudah sangat memburuk.
Jadi orang tua maupun keluarga Sadako sudah tampak pasrah dengan keadaan dan bersiap membuat Kimono untuk orang meninggal.
Baca Juga: Tanggal Rilis Karada Sagashi Dikonfirmasi: Diadaptasi dari Manga, Pembantaian Misterius di Sekolahan
Saat hendak pulang ia melihat seseorang bernama Kenzi yang juga mengalami penyakit sama sepertinya. Bahkan kondisinya bisa dikatakan lebih parah dibandingkan Sadako.
Sadako pun memberikan Bangau dengan kertas Origami sambil menceritakan tentang itu, untuk bermaksud membuat Kenzi lebih bersemangat untuk tetap hidup.
Tak lama kemudian Sadako melihat didepan matanya sendiri mengenai Kenzi yang telah meninggal.
Baca Juga: Pertama Dalam Sejarah, BLACKPINK Menduduki Puncak Tangga Album Inggris dan Mingguan Spotify
Setelah itu tak lama kemudia Sadako menyusul, dan hal terakhir dilakukannya meminta kepada keluarga dibuatkan Teh Hijau dan meminumnya.
Setelah kepergian Sadako, bangau yang tak bisa dilanjutkannya diteruskan oleh teman-temannya sekaligus mereka membuat penggalangan dana untuk membuat sebuah monumen Sadako, dimana sebagai salah satu anak yang meninggal karena bom atom.
Memasuki beberapa hari kematian Sadako tepatnya pada tahun 1958, Patung Sadako bersama Bangau Origami pun telah dibuat.
Baca Juga: Link Video Telfonan dan Ome TV Viral di TikTok dan Twitter Terbaru 2022
Patung Sadako inilah sebagai simbol pengingat orang-orang Jepang akan bahayanya bom atom serta korban dari bom atom itu sendiri.
Adapun cerita lainnya tentang Sadako ini hampir sama dengan kejadian di film horornya yakni mati di dalam sumur.
Masih belum diketahui pastinya Sadako dalam film horor Jepang ini diambil dari mana, bisa jadi keduannya digabungkan atau salah satunya.
Itulah cerita nyata Sadako dibalik nama yang sering meneror saat menonton film horor Jepang Ring ataupun Sadako tersebut.***
Sumber: YouTube @Cheryl Antoinette