KALBAR TERKINI – Djakarta 1966, sebuah film dokumenter tentang lahirnya Supersemar akan tayang di sinema spesial Trans TV, malam ini, Jumat, 01 Oktober 2021, pukul 19.30 WIB.
Djakarta 1966, merupakan film garapan Arifin C Noer yang berkisah tentang proses lahirnya Surat Perintah Sebelas Maret atau yang biasa kita singkat menjadi Supersemar.
Setelah terjadinya peristiwa G-30S-PKI tahun sebelumnya, Presiden Soekarno tidak segera melakukan penyelesaian politik yang memuaskan.
Hari-hari dimasa itu Jakarta dipenuhi demonstrasi mahasiswa yang tergabung dalam KAMI dan KAPPI.
Baca Juga: Mengenang 7 Pahlawan Revolusi yang Meninggal dalam Insiden G30 S PKI dan Lubang Buaya
Mereka mencetuskan Tritura: pembubaran PKI, perombakan kabinet, dan penurunan harga.
Dan saat keadaan semakin genting, Soekarno akhirnya memberi wewenang berupa Supersemar pada Letjen Soeharto untuk memulihkan keamanan negara.
Berdasar kewenangan inilah Soeharto memerintahkan pembubaran PKI.
Djakarta 1966 dibintangi oleh Amoroso Katamsi dan Umar Kayam. Film ini diproduksi oleh studio PPFN milik negara.
Film Djakarta 1966 sebenarnya merupakan sekuel dari film Pengkhianatan G 30 S PKI. Umar Kayam dan Amoroso Katamsi kembali mengambil peran mereka dalam film sekuel ini setelah memerankan peran yang sama seperti dalam film Pengkhianatan G 30 S PKI.
Film ini memenangkan tujuh penghargaan di Festival Film Bandung 1989.
Dalam film ini dan Pengkhiatan G 30 S/PKI Umar Kayam berperan sebagai Presiden Sukarno sedangkan Amoroso Katamsi mengambil peran sebagai Letjen Suharto.
Film Djakarta 66 merupakan trilogi dari film Pengkhianatan G30 S/PKI dan Serangan Fajar.
Selain Djakarta 1966, Arifin C. Noer juga menyutradarai sejumlah film, seperti Pengkhianatan G30 S/PKI, Suci Sang primadona (1978), Yuyun Pasien Rumah Sakit Jiwa (1979), Harmonikaku (1979), Serangan Fajar (1981).
Kemudian dia menyutradarai Matahari Matahari (1985), Biarkan Bulan Itu (1986), Taksi (1990), Bibir Mer (1991) dan Taksi 2 (1992).
Djakarta 1966 dirilis pada tahun 1982.***