Adapun kekurangan dari uang elektronik akan diuraikan di bawah ini.
1. Hanya Bisa Digunakan untuk Mesin Tertentu
Transaksi kartu uang elektronik tidak bisa dilakukan di mesin ATM maupun mesin debit di kasir-kasir.
Anda juga tidak bisa mengubahnya menjadi uang tunai,oleh karena itu,dibutuhkan alat pembaca spesifik sesuai nama bank.
2. Tidak Bisa Diisi dalam Jumlah Besar
Limit maksimal uang elektronik adalah mulai dari Rp1 juta.
Jadi, Anda hanya bisa menggunakannya untuk belanja bernominal di bawah saldo tersebut.
Risiko Penggunaan Uang Elektronik
Dibalik semua keuntungan dan kelemahannya, penggunaan uang elektronik juga memiliki beberapa risiko yang perlu Anda waspadai,contohnya adalah sebagai berikut.
• Jika kepemilikan uang elektronik berbasis chip Anda tidak terdaftar, maka jika kartu tersebut hilang, bank tidak wajib menggantinya.
• Sementara apabila kartu uang elektronik Anda terdaftar, jika kartunya hilang, maka masih bisa diganti oleh bank namun maksimal hanya Rp10 juta.