Di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Global, BRI Optimistis Jaga Pertumbuhan Berkelanjutan

- 22 Januari 2023, 19:55 WIB
Direktur Utama BRI Sunarso dalam sebuah kesempatan
Direktur Utama BRI Sunarso dalam sebuah kesempatan /BRI/KALBAR TERKINI

KALBAR TERKINI – World Bank dalam laporannya yang berjudul “Is a Global Recession Imminent?” memprediksi kemungkinan terjadinya resesi ekonomi global pada tahun 2023.

Berkaitan dengan hal tersebut, Presiden Joko Widodo mendorong seluruh pemangku kepentingan untuk optimistis menghadapi kondisi perekonomian tahun ini yang masih dengan penuh ketidakpastian.

Sebagai perusahaan BUMN yang menjadi bagian dari stabilitas perekonomian nasional, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI telah memetakan sejumlah tantangan ekonomi yang akan sangat berpengaruh pada industri perbankan di Tanah Air tahun ini.

Direktur Utama BRI Sunarso menjabarkan tantangan-tantangan ekonomi tersebut. Yaitu resesi yang akan memukul ekonomi Amerika Serikat dan diperkirakan terjadi pada semester II/2023.

Baca Juga: Konsisten Berinovasi Menjadi Fondasi Kesuksesan Transformasi Digital BRI

Hal tersebut dinilai akan mengganggu laju pertumbuhan ekonomi global secara agregat.

“Kemudian (kedua) juga masih terjadi tensi geopolitik yang tinggi terutama akibat ketegangan dan perang di Rusia dan Ukraina. Juga antara China-Taiwan yang mendorong disrupsi di rantai pasok, saya kira ini juga sangat challenging,” kata Sunarso.

Tantangan berikutnya adalah tekanan inflasi global yang masih tinggi dengan respon utama dari bank sentral setiap negara adalah menaikkan suku bunga.

Di Indonesia, kata Sunarso, penurunan subsidi BBM akan berdampak pada kenaikan inflasi sampai tahun ini sehingga mendorong penaikan biaya produksi, penurunan pendapatan riil masyarakat, hingga berpotensi mengurangi tabungan masyarakat di bank.

Halaman:

Editor: Bowo SBS

Sumber: BRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x