KALBAR TERKINI - Berita terkait kenaikan harga BBM Subsidi tengah menjadi perbincangan berbagai kalangan saat ini.
Di ketahui dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi masuk opsi pilihan pemerintah.
Namun, Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan (EBTKE) Kementerian ESDM Dadan Kusdiana meminta masyarakat menunggu keputusan resmi yang akan diambil pemerintah.
Selanjutnya para pengamat energi pun ikut menanggapi, kalau kenaikan harga BBM Pertalite dan Solar tak bisa dihindarkan.
Direktur Eksekutif Energy Watch Mamit Setiawan menyampaikan langkah penyesuaian harga BBM Subsidi menjadi jalan tengah bagi pemerintah yang menanggung beban subsidi.
Mamit Setiawan mengusulkan kenaikan sekitar Rp 2.000-3.000 per liter, baik untuk Pertalite maupun Solar.
Sehingga harga jual nantinya bisa menyentuh di Rp 10.000 per liter untuk Pertalite, dan Rp 8.500 per liter untuk Solar.
Dengan harga ini, selisih antara BBM Subsidi dasn Non Subsidi menjadi tak terlalu jauh.