Nilai Bitcoin Sempat Anjlok, Potensial Kembali Melejit Jelang Akhir Tahun 2021, Bakal Tembus Rp 1 Miliar?

- 24 Desember 2021, 15:05 WIB
Bitcoin naik 4?ngan harga Rp724 juta, geliat sang raja crypto bangkitkan gairah investor sambut awal tahun 2022.
Bitcoin naik 4?ngan harga Rp724 juta, geliat sang raja crypto bangkitkan gairah investor sambut awal tahun 2022. /https://www.unsplash.com/silverhousehd

KALBAR TERKINI - Nilai Bitcoin Sempat Anjlok, Kembali Melejit Jelang Akhir Tahun 2021, Bakal Tembus Rp 1 Miliar?

Di bulan Desember ini pasar perdagangan kripto memang cenderung sedang mengalami penurunan harga seperti terpantau pada perdagangan di Indodax hari Kamis siang.

Namun, aset kripto masih memberikan sinyal positif untuk kenaikan jangka panjang.

Baca Juga: Keruntuhan Pasar Cryptocurrency 2021: Harga Bitcoin, Shiba Inu dan Ethereum

CEO Indodax Oscar Darmawan berpendapat bahwa kenaikan maupun penurunan harga Bitcoin biasanya diikuti oleh kenaikan ataupun penurunan beberapa aset kripto lainnya.

“Sebagai aset kripto yang memiliki market cap terbesar, sebenarnya kita bisa menjadikan Bitcoin sebagai acuan untuk melihat tren harga aset kripto lainnya.

Karena biasanya, jika harga mayoritas aset kripto yang diperdagangkan di Indodax itu sedang hijau, maka harga Bitcoin pun sudah lebih dulu hijau. Begitu pula sebaliknya,” ujar Oscar Darmawan, dilansir Kalbarterkini.com, Jumat 24 desember 2021.

Baca Juga: Harga Bitcoin Terus merosot, Sempat ke Level Rp 700 Juta Kini Kembali Rp 600 Jutaan. Rupanya Ini Penyebabnya

Meskipun pada perdagangan hari Kamis masih stagnan bahkan market kripto cenderung kembali melemah, Oscar memprediksi bahwa hal ini tidak akan berlangsung lama.

Oscar yakin harga kripto akan berangsur mulai membaik, terlebih ada beberapa momen baik yang justru mendukung pasar kripto supaya lebih positif lagi.

Salah satunya karena kekhawatiran investor terkait Omicron sudah mulai berkurang, munculnya obat perawatan untuk pasien Covid-19, dan juga momen beberapa hari lalu yang dianggap bisa mendongkrak market menjadi hijau.

Baca Juga: El Savador Tetapkan Bitcoin Alat Pembayaran yang Sah, Kurangi Ketergantungan Ekonomi Pada Dolar

Di samping itu, beberapa hari yang lalu, El Salvador tercatat menambahkan persediaan Bitcoin.

Melalui cuitan resminya di Twitter, presiden El Salvador Nayib Bukele baru saja membeli 21 Bitcoin pada tanggal 21 Desember 2021 kemarin.

“And we are buying 21 #bitcoin for the occasion” - tulisnya.

Tidak hanya itu, Miliarder dan juga manajer investasi asal Amerika Serikat yang juga pendiri perusahaan manajemen investasi, Ray Dalio telah memberikan gagasan positif terkait kripto.

Baca Juga: Kekayaan Elon Musk Anjlok Hingga 20 Miliar Dolar AS, Pasca Penghentian Menerima Bitcoin Penjualan Mobil Tesla

Setelah di tahun lalu ia cukup menentang terkait keberadaan kripto karena faktor volatilitasnya yang tinggi.

Beberapa hari lalu ia berpendapat bahwa ia sangat terkesan dengan performa kripto dan mengaku bahwa ia memiliki portofolio di Bitcoin dan Ethereum.

Tidak hanya dia, Kepala ekonom IMF juga memberikan positive statement terkait kripto.

Baca Juga: Coinbase Sedang Naik Daun, Nilai Tukar Bitcoin Tembus Rp 907 Juta

Gopinath menghimbau negara untuk tidak melarang kripto dan lebih menganjurkan untuk memberikan regulasi terkait penggunaan kripto mengingat masyarakat sudah banyak yang berminat terhadap investasi ini.

“Dengan adanya beberapa kabar positif tersebut, saya yakin market kripto akan berangsur membaik untuk beberapa waktu ke depan.

Sebenarnya momen saat market merah bisa dimanfaatkan oleh para investor untuk menambah pundi pundi kripto mereka.

Saya selalu menekankan pentingnya investor untuk menggunakan uang dingin ketika bertransaksi aset kripto.

Jika mereka menggunakan uang dingin, adanya penurunan di pasar saya rasa itu bukan masalah yang besar.

Investor bisa membeli di momen saat harga sedang murah dan menjualnya ketika di harga tinggi sehingga bisa mendapatkan cuan,” jelas Oscar Darmawan.

“Menambahkan juga terkait performa Bitcoin sebagai aset kripto pertama jika dilihat secara year to year.

Pada Desember tahun 2020 harga Bitcoin menyentuh angka Rp 400 juta dan sekarang harganya sudah menyentuh di kisaran Rp 600 juta.

Bahkan Bitcoin sempat menembus rekor tertinggi pada bulan November lalu di angka Rp 968 juta.

Ini membuktikan bahwa bitcoin serta aset kripto bukanlah investasi jangka pendek dan merupakan komoditas digital yang kian menarik untuk di miliki,” tutup Oscar Darmawan.

Sebagai pedagang fisik aset kripto yang sudah berada di bawah payung hukum Kementerian Perdagangan dan BAPPEBTI sebagai regulator.

Investor bisa mulai untuk membeli aset kripto di Indodax dari harga 10.000 rupiah saja.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: indodax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah