Donald Trump Meradang: Apartemen-apartemen Mewahnya tak Laku

- 5 Juni 2021, 00:46 WIB
APARTEMEN TRUMP -  Tujuh menara mewah bermerek Donald Trump di Florida selatan, AS,  populer di kalangan investor Rusia yang berinvestasi di luar negeri./REUTERS/JOE SKIPPER/
APARTEMEN TRUMP - Tujuh menara mewah bermerek Donald Trump di Florida selatan, AS, populer di kalangan investor Rusia yang berinvestasi di luar negeri./REUTERS/JOE SKIPPER/ /JOE SKIPPER

NEW YORK, KALBAR TERKINI - Harga jual apartemen-apartemen mewah milik mantan Presiden AS Donald Trump anjlok sebagai dampak kerusuhan massa di Gedung Kongres AS pada Rabu, 6 Januari 2021. Pasalnya, pihak perbankan di negara Paman Sam ogah memberikan kredit bagi calon pembeli.

Pada 6 Januari 2021, kerusuhan yang melibatkan ribuan pendukung Trump merangsek masuk ke dalam ruangan Gedung Capitol menjelang pengesahan Kongres atas terpilihnya Joe Biden dan Kamala Harris sebagai Presiden dan Wakil Presiden AS.  

Menewaskan  empat pendukung Trump dan 52 lainnya terluka, kisruh yang diklaim diprovokasi Trump lewat akun-akun media sosialnya termasuk Twitter dan Facebook, mengakibatkan kredibilitas Trump jatuh di kalangan banyak warga AS termasuk dunia perbankan.

Baca Juga: Iran-Irak Mesra, AS 'Sakit Gigi': Berikut Pernyataan PM Irak!

Dampaknya pun jelas dalam penjualan properti Trump termasuk mencoloknya  harga jual apartemen-apartemennya  yang ditawarkan dengan harga yang turun hingga lebih satu juta dolar AS.

Apartemen-apartemen  sekelas properti Trump umumnya hanya mampu dibeli secara kredit, sementara pihak perbankan langsung menolak semua pengajuan kredit yang terkait dengan properti milik Trump.

Padahal, dikutip Kalbar-Terkini.com dari The Associated Press,  semua apartemen ini memiliki pemandangan yang bagus. Misalnya, cakrawala Kota Manhattan yang menakjubkan, spa-nya menawarkan pijat deep-tissue, dan restoran mewah di lobi yang menyajikan steak terbaik.

Kompleks apartemen di Trump World Tower misalnya, dijual dengan diskon besar. Asumsinya,  pembeli tidak keberatan dengan nama 'Trump', di atas pintu.

“Lima puluh persen orang tidak ingin tinggal di gedung Trump karena alasan apa pun ... tetapi kemudian ada orang seperti saya,” kata Lou Sollecito, seorang pembeli apartemen.

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah