Krisis Air Bersih di NTT, Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Komitmen Berikan Solusi

- 22 Februari 2021, 07:00 WIB
AIR BERSIH - Pangdam Udayana ketika diwawancarai di satu stasion TV Swasta Nasional terkait bantuan air bersih kepada warga di NTT
AIR BERSIH - Pangdam Udayana ketika diwawancarai di satu stasion TV Swasta Nasional terkait bantuan air bersih kepada warga di NTT /KALBAR-TERKINI.COM/SLAMET BOWO SANTOSO

KALBAR TERKINI - Pandemi virus Covid-19 pertama ditemukan di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu. Sejak saat itu hingga sekarang, angka penularan masih terus meningkat dan belum juga membaik.

Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah untuk menurunkan angka penyebaran virus, juga mengedukasi masyarakat tentang langkah-langkah pencegahan penularan virus Covid -19.

Menurut WHO, langkah penting untuk melindungi dari paparan virus tersebut adalah dengan penerapan physical distancing, penggunaan masker saat bepergian keluar rumah, juga rutin menggunakan hand sanitizer atau rutin mencuci tangan dengan sabun.

Baca Juga: Tatap Muka dengan Teten Masduki, Shopee Katakan Pedagang Lokal dan UMKM di Platform Capai 97 Persen

Mencuci tangan dengan sabun dengan benar selama 20 detik terbukti efektif membunuh virus Covid -19 yang ada di tangan sebelum dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya.

Oleh karena itu, ketersediaan air bersih menjadi semakin penting di masa pandemi.

Kendati demikian, masih terdapat banyak daerah di Indonesia yang tidak memiliki akses air bersih.

Salah satunya adalah wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) seperti di Timor Tengah Selatan, Belu dan Manggarai, yang mengalami krisis air bersih akibat kemarau berkepanjangan yang telah berlangsung sejak Maret 2020 lalu.

Baca Juga: Teriakkan Dua Kalimat Syahadat, Tentara Pakistan Ledakkan Mortir, Tewas bersama Teroris

Dampak krisis air bersih ini tidak hanya mempengaruhi kegiatan mata pencaharian penduduk, namun juga tingkat kelangsungan hidup khususnya di tengah pandemi.

Tingkat kesembuhan Covid -19 untuk wilayah NTT hanya mencapai 56 persen. Penyediaan air bersih ke wilayah-wilayah yang terdampak membutuhkan penggalian sumur bor yang dalam di sekitar sungai. Namun, tingginya biaya pembangunan sumur bor menjadi kendala bagi penuntasan krisis air bersih ini.

Sebagai upaya untuk menyediakan air bersih secara cepat di NTT, Pangdam IX/ Udayana menggandeng e-commerce Shopee Indonesia, yang berkolaborasi dengan Yayasan Nekmese Mitulo Thalinto, untuk membangun pompa-pompa air di sejumlah wilayah yang krusial.

Baca Juga: Muslim Kashmir Diklaim Rutin Dibunuh Tentara, Pertemuan Diplomat Asing Dicap 'Drama India'

Dalam wawancara yang ditayangkan secara langsung oleh Metro TV pada hari Rabu 17 Februari 2021, Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Direktur Shopee Indonesia, Handhika Jahja, menjelaskan lebih lanjut mengenai upaya Pangdam IX/ Udayana dan Shopee Indonesia untuk menuntaskan krisis air bersih di NTT.

Dukungan Shopee bagi proyek air bersih di NTT milik Pangdam IX/ Udayana merupakan bagian dari program sosial, Shopee Untuk Negeri.

BANTUAN AIR - Proses pekerjaan penyaluran air bersih di wilayah NTT yang dilaksanakan oleh TNI
BANTUAN AIR - Proses pekerjaan penyaluran air bersih di wilayah NTT yang dilaksanakan oleh TNI KALBAR-TERKINI.COM/SLAMET BOWO SANTOSO

Berkolaborasi dengan Yayasan Nekmese Mitulo Thalinto, kegiatan sosial ini merupakan upaya Shopee dalam menyalurkan bantuan sebagai solusi krisis air bersih bagi warga setempat.

“Air bersih merupakan kebutuhan utama manusia dan menjadi faktor penentu dalam kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, khususnya di tengah pandemi saat ini.

Baca Juga: Jual Senjata ke Myanmar, Pengamat China: Wajar Tentara Beli Senjata, 'kan' Menjaga Keamanan Nasional

Melihat situasi krisis air bersih yang dihadapi oleh masyarakat di NTT, khususnya di wilayah Timor Tengah Selatan, Belu, dan Manggarai, menggerakkan hati kami untuk mendukung program yang dicanangkan oleh Pangdam IX/ Udayana.

Sebagai langkah awal dari dukungan ini, Shopee akan membangun sejumlah pompa air di lima titik dan harapannya bahwa pompa air tersebut nantinya dapat membantu sebanyak lebih dari 1000 rumah tangga di wilayah NTT untuk mendapatkan air bersih,” kata Handhika Jahja.

Mayor Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengatakan, “Kami sangat mengapresiasi dukungan dari Shopee Indonesia dalam turut memberikan solusi bagi krisis air yang terjadi di Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Kontak Tembak Dengan TNI-Polri, Satu Anggota KKB Papua Tewas

Dari awal memulai program ini, Pangdam IX/ Udayana, Yayasan Nekmese Mitulo Thalinto, dan tim Shopee Indonesia telah memantau dan memastikan bantuan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan warga Timor Tengah Selatan, Belu, dan Manggarai dalam beberapa waktu ke depan.

Kami berharap langkah awal bersama Shopee ini dapat meningkatkan taraf hidup di daerah terdampak.”

Menurut Mayor Jenderal Maruli, Penuntasan krisis air bersih di NTT tidak berhenti pada penyediaan pompa air saja. Demi membantu masyarakat NTT lebih lanjut, Pangdam IX/ Udayana turut mendukung mata pencaharian penduduk, yakni pertanian dan peternakan.

Baca Juga: Wujud Bakti TNI, Dandim 1201/Mph Buka Pra TMMD ke-110 di Desa Tolok

Handhika juga mengungkapkan bahwa Shopee Indonesia turut memberikan bantuan berupa finansial, pangan, dan jasa, juga teknologi, yang diharapkan dapat membantu meningkatkan taraf hidup masyarakat NTT.

Hal tersebut sejalan dengan komitmen Shopee Indonesia untuk mengambil aksi nyata dalam mensejahterakan masyarakat Indonesia.

Di masa mendatang, Shopee Indonesia juga akan tetap berkomitmen untuk senantiasa mengulurkan tangan dan memberi bantuan bagi yang membutuhkan, serta turut berkontribusi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat Indonesia.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x