RESMI, Subsidi Bunga KUR 3% Berlanjut 2022, Simak Tips agar Pengajuan Kredit Tidak di Tolak,Simak Tips Berikut

5 Februari 2022, 18:53 WIB
Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia merupakan salah satu komitmen Pemerintah. /

KALBAR TERKINI – RESMI Subsidi Bunga KUR 3% Berlanjut 2022, Simak Tips agar Pengajuan Kredit Tidak di Tolak,Simak Tips Berikut

Resmi pada tahun 2022, pemerintah meningkatkan plafon KUR menjadi Rp 373,17 triliun.

Hal ini diharapkan dapat memotivasi UMKM untuk memanfaatkannya terutama yang terdampak akibat adanya pandemic Covid-19.

Pemerintah juga terus melengkapi data UMKM dalam Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) KUR.

Baca Juga: Buka Toko di Shopee, Mitra Usaha Dari Rumah Sekarang Juga Pasti Bisa,Ini Langkah dan Syaratnya

Melansir dari kontan.co.id. untuk subsidi bunga kredit usaha rakyat (KUR) sebesar 3% resmi dilanjutkan pada tahun 2022.

Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam penyerahan Penghargaan KUR 2021, Selasa 18 januari 2022 lalu.

“Tahun ini sesuai persetujuan ratas (rapat terbatas) maka bunga KUR juga 3% selama enam bulan, sisanya disiapkan oleh Bu Menkeu (Sri Mulyani),” kata Airlangga.

Nah, untuk berikut kami akan memberikan sejumlah tips agar pengajuan KUR menjadi lebih mudah, lancar, dan aman.

Adapun tips tersebut diklasifikasikan menjadi empat kategori utama, seperti melansir dari wartaekonomi.co.id sebagai berikut :

1. Pastikan bisnis telah beroperasi selama minimal 6 bulan


Pihak kreditur tentu perlu memastikan pinjaman yang dialokasikan tepat sasaran.

Oleh karena itu,persyaratan umum bagi beberapa bank penyalur kredit UMKM adalah calon debitur memiliki usaha produktif yang telah berjalan minimal enam bulan.

Hal ini bertujuan untuk menunjukkan konsistensi calon debitur dalam menjalankan usahanya dan mengatur arus kas yang dapat meningkatkan kepercayaan kreditur dalam menyalurkan pinjaman.

Baca Juga: Emas Kian Populer,Investasi Emas Semakin Cocok di Masa Pandemi, ini Buktinya

2. Sesuaikan jumlah pinjaman dengan rencana bisnis

Dalam mengajukan jumlah pinjaman, debitur perlu melakukan perhitungan yang disesuaikan dengan proyeksi pertumbuhan bisnis.

Adapun proyeksi ini mengacu pada pertumbuhan di tahun sebelumnya sebagai tolok ukur.

Dengan memiliki rencana bisnis yang terukur,pinjaman KUR yang diperoleh dapat digunakan dengan lebih bijak dan terarah.

Secara umum, terdapat dua KUR yang dapat dijadikan pilihan oleh UMKM, yaitu KUR mikro dan KUR retail.

Besar pinjaman KUR mikro relatif tergantung pemberi pinjaman, biasanya plafon kreditnya berkisar Rp10 juta sampai Rp100 juta.

Bahkan, untuk KUR super mikro dengan maksimal Rp10 juta,tidak memerlukan agunan karena ada jaminan dari pemerintah.

Sementara, KUR pekerja migran Indonesia (PMI) alias TKI, plafonnya naik hingga Rp100 juta dari semula Rp25 juta.

KUR retail cocok untuk bisnis yang sudah mencapai skala menengah dengan limit pinjaman mencapai Rp500 juta.

3. Miliki riyawat kredit yang baik

Agar pengajuan jadi lebih aman dan minim risiko, calon debitur dapat memeriksa tingkat kelayakan dengan mengecek credit score.

Langkah ini dapat membantu calon debitur untuk mengukur seberapa besar peluang pinjaman disetujui.

4. Lengkapi dokumen yang diperlukan

Kreditur lebih memprioritaskan pengajuan KUR dengan data yang paling lengkap dan akurat.

Apabila dokumen yang dilampirkan tidak lengkap dan tidak valid, pengajuan KUR berpotensi langsung ditolak lantaran tidak memenuhi syarat.


Umumnya,dokumen yang diperlukan adalah dokumen pribadi dan dokumen mengenai legalitas usaha, seperti e-KTP dan Surat Izin Usaha atau Keterangan Usaha.

Selain itu, biasanya juga diperlukan dokumen jaminan dan NPWP khusus bagi yang mengajukan pinjaman di atas Rp50 juta dan juga surat nikah jika sudah berkeluarga.***

 

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler