Saham Bukalapak Jadi Primadona Investor, Berikut Kata Analis, Belum Disarankan Tapi Masih Terus Berkebang

7 Agustus 2021, 08:02 WIB
Bukalapak IPO dengan kode saham BUKA, ini bukan E-IPO, Berikut ini cara beli saham bukalapak. Simak caranya. /

KALBAR TERKINI – Bukalapak telah menyelesaikan proses penjualan saham di lantai bursa efek Indonesia (BEI) pada Jumat 6 Agustus 2021.

Baru sehari dilaunching, saham dengan kode BUKA tersebut langsung melejt hingga di atas 24 persen sehingga harus dilakukan pembatasan alias ARA.

Lalu, seberapa menarik sebenarnya saham Bukalapak tersebut, berikut analisanya dilansir Kalbarterkini.com dari MomsMoney.com.

Baca Juga: Bukalapak Resmi Melantai di Bursa Efek Indonesia, Berikut Cara Pesan dan Beli Saham Berkode BUKA

Michael Wilson Setjoadi, Analis RHB Sekuritas, menilai antusiasme pada unicorn pertama yang melakukan pencatatan perdana di bursa memberikan sentimen yang kuat untuk pergerakan saham Bukalapak.

Tidak hanya itu, Michael mencatat alokasi bookbuilding masih terbilang sedikit, sehingga sahamnya laris diborong investor ritel.

Kendati menarik dan memiliki prospek yang cerah ke depannya, Michael bilang, investor perlu memperhatikan beberapa hal.

Terutama, perusahaan di sektor teknologi ini masih dalam tahap pertumbuhan bisnis yang cukup tinggi.

"Sehingga walaupun laporan keuangan mencatat kerugian, ada potensi pertumbuhan.

Baca Juga: Perbedaan Investasi Dan Menabung Yang Harus Kamu Ketahui Saat Ingin Menanam Saham

Karena sama seperti perusahaan teknologi secara umum, laporan keuangannya semua rugi," imbuh Michael.

Meski belum memberikan rekomendasi dan target harga untuk saham BUKA, Michael meyakini akan banyak kolaborasi yang menguntungkan bisnis Bukalapak.

"Ke depannya akan kolaborasi dengan Grab dan EMTEK yang bisa meningkatkan pertumbuhan BUKA," tandasnya.

Nicolo Magni, Head of Global Banking for Southeast Asia and India, UBS mengaku sangat mendukung proses IPO Bukalapak.

“Kami sangat bangga dapat mendukung Bukalapak dalam IPO yang amat bersejarah ini.

IPO Bukalapak sebesar USD 1.5 Miliar adalah yang terbesar sepanjang sejarah pasar modal Indonesia, sekaligus pencatatan perdana saham pertama oleh unicorn teknologi di bursa efek di Asia Tenggara.

Baginya, dukungan yang sangat besar dari blue-chip global dan investor regional dan domestik adalah bukti peran Bukalapak dalam mengantarkan usaha mikro, kecil, dan sedang ke era digital baru.

Hal ini sekaligus membantu merealisasikan potensi ekonomi negara.

"IPO ini juga menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan teknologi Asia Tenggara dapat mencapai valuasi premium untuk bertumbuh dengan permintaan yang signifikan.

Selain itu menciptakan platform bagi perusahaan- perusahaan lain agar bisa memiliki penawaran yang besar dan sukses untuk dicatatkan di BEI atau bursa efek regional lainnya," beber Nicolo.***

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: Moms

Tags

Terkini

Terpopuler