Harimau Sumatera Populasinya Tinggal 400 Ekor, Ini Ciri Fisik Raja Hutan yang Banyak Diburu Kulitnya Tersebut

- 29 Oktober 2021, 09:21 WIB
Seekor induk Harimau Sumatera dan 2 ekor anaknya kerap keluyuran di dekat ladang warga di  daerah Jorong Mudiak Sungai Puah, Nagari Persiapan Balun, Sumatera Barat.
Seekor induk Harimau Sumatera dan 2 ekor anaknya kerap keluyuran di dekat ladang warga di daerah Jorong Mudiak Sungai Puah, Nagari Persiapan Balun, Sumatera Barat. /Foto: Pixabay/7103983/

Baca Juga: 4 Doa Nabi Sulaiman, Salah Satunya untuk Mendapatkan Kekayaan dari Jalan yang Baik dan Menundukkan Binatang

Harimau betina memiliki panjang rata-rata 198 cm dan berat hingga 91 kg.

Warna kulit Harimau Sumatera relatif lebih gelap, mulai dari kuning kemerah-merahan hingga oranye tua, dan memiliki garis loreng yang lebih rapat.

Provinsi Riau adalah rumah bagi sepertiga dari seluruh populasi Harimau Sumatera.

Sayangnya, sekalipun sudah dilindungi secara hukum, populasi harimau terus mengalami penurunan hingga 70 persen dalam seperempat abad terakhir.

Pada tahun 2007, diperkirakan hanya tersisa 192 ekor Harimau Sumatera di alam liar Propinsi Riau.

Sebagai satwa dilindungi di Indonesia berdasarkan UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya, Harimau Sumatera yang bernama latin Panthera tigris sondaica (Wilting, 2015) ini hanya tersisa ≤ 400 individu saja.

Populasinya terancam oleh perburuan dan perdagangan ilegal. Jerat menjadi momok mengerikan bagi sang raja rimba.

Pemburu menggunakan jerat sebagai alat utama berburu Harimau karena mudah, murah dan berpeluang besar untuk mendapatkan satwa buruannya.

PERBURUAN LIAR

Halaman:

Editor: Slamet Bowo Santoso

Sumber: WWF


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x