Monyet Misterius Muncul di Hutan Sabah

2 Juni 2022, 12:56 WIB
Lutung keperakan betina dewasa merawat anaknya. (foto Ken Ching/Free Malaysia Today) /


PETALING JAYA, KALBAR TERKINI - Seorang ahli primata di Malaysia menyerukan upaya baru untuk mengatasi fragmentasi habitat menyusul penemuan ‘monyet misterius’ di Negara Bagian Sabah yang menimbulkan gelombang di komunitas ilmiah.

Kemungkinan bahwa terjadi fragmentasi habitat di daerah tertentu di hutan hujan Kinabatangan telah membatasi dua kelompok monyet di petak-petak kecil habitat, yang dikelilingi oleh jalan raya, sungai, dan perkebunan kelapa sawit.

Menurut Global Forest Watch (GFW), yang didirikan oleh Institut Sumber Daya Dunia. Adalah sebuah aplikasi web open-source, yang memantau hutan global hampir secara real-time di kawasan Kinabatangan.

Baca Juga: Beasiswa Malaysia International Scholarship (MIS) Buka Kesempatan Kuliah di 24 Universitas Ternama di Malaysia

Dilansir Kalbar-Terkini.com dari Free Malaysia Today, Kamis, 2 Juni 2022, pihak GFW menyatakan, kawasan Kinabatangan telah kehilangan 28 persen pohon, atau 190.000 hektar hutan hujan sejak 2001- 2020.

“Kita perlu memikirkan bagaimana kita ingin mengurangi fragmentasi habitat. Bagaimana orang-orang yang tinggal dan bekerja di sana dapat menemukan solusi yang mudah dan terjangkau untuk memfasilitasi hubungan antara fragmen habitat ini?” kata Ruppert.

Dia mengatakan hutan hujan Kinabatangan dan suaka margasatwa Kinabatangan memiliki petak hutan besar yang cocok untuk menampung populasi besar hewan yang terancam punah, tetapi ada banyak perkebunan kelapa sawit di antaranya.

Baca Juga: Cek di Sini Perbedaan Cacar Monyet dengan Cacar Lain. Satu di Antaranya Pembengkakkan Kelenjar Getah Bening

“Kami ingin menyambung kembali fragmen-fragmen kecil itu, baik dengan membangun canopy bridge untuk primata atau koridor satwa liar untuk gajah melalui penanaman pohon, misalnya,” katanya.

“Ini (monyet misteri) bukan hanya sinyal untuk melakukan sesuatu di daerah itu, tetapi di mana-mana. Kita kehilangan habitat dan keanekaragaman hayati, dan perubahan iklim semakin cepat.

“Tidak banyak orang yang mengetahui apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi hal ini, jadi kita membutuhkan semua orang untuk lebih menyadari bagaimana tindakan kecil untuk melindungi lingkungan dapat berperan.”

Baca Juga: Shandy Aulia Berang Anaknya Dibandingkan dengan Monyet, Ini yang Dilakukannya!

Fragmentasi habitat sendiri, dilansir Wikipedia, adalah sebuah proses perubahan lingkungan. yang berperan penting dalam evolusi dan konservasi biologi.

Fragmentasi habitat dapat disebabkan oleh proses-proses geologi yang secara mengubah mengubah tata letak lingkungan maupun oleh aktivitas manusia, yang dapat mengubah lingkungan secara cepat.

Proses fragmentasi habitat secara alami yang kerap terlupakan ini, merupakan salah satu sebab utama spesiasi. sSedangkan proses fragmentasi habitat oleh manusia menyebabkan kepunahan banyak spesies.

Fragmentasi habitat sering disebabkan oleh aktivitas manusia, seperti agrikultur dan urbanisasi. Habitat yang sebelumnya terhubung, menjadi terbagi menjadi dua fragmen. Setelah menyusun habitat yang intensif, kedua fragmen yang terpisah tersebut, akan memisahkan satu dengan lainnya.

Sementara itu, masih dari Malaysia Free Today, Presiden Malaysian Nature Society Ahmad Ismail mengaitkan kemungkinan fragmentasi monyet hibrida ini dengan habitat yang menyusut, dan wilayah jelajah yang tumpang tindih.

Menurutnya, penting untuk meneliti masalah ini untuk tujuan konservasi. Ahmad berharap untuk melihat lebih banyak penelitian dilakukan untuk memeriksa detail genetik monyet. dan lebih memahami perilaku dan habitatnya.

“Kami tidak bisa menunggu karena penyusutan habitat terus berlanjut dan insiden hibridisasi mungkin terjadi lagi. dan mempengaruhi populasi primata penting ini,” katanya.***

Sumber: Free Malaysia Today, Wikipedia

Editor: Slamet Bowo SBS

Sumber: Free Malaysia Today Wikipedia

Tags

Terkini

Terpopuler