Kurniawan alias Huang: 'Manusia Sampah' ini Dikembalikan ke Indonesia

- 14 April 2021, 17:53 WIB
ZHEN WANG HUANG - Saking berbakatnya, laki-laki keturunan Cina bernama Rudy Kurniawan alias Zhen Wang Huang (44) ini benar-benar telah mempermalukan Indonesia lewat pembuatan anggur-anggur palsu bermerek./SOURCE: TWITTER/COLESMITHEY/
ZHEN WANG HUANG - Saking berbakatnya, laki-laki keturunan Cina bernama Rudy Kurniawan alias Zhen Wang Huang (44) ini benar-benar telah mempermalukan Indonesia lewat pembuatan anggur-anggur palsu bermerek./SOURCE: TWITTER/COLESMITHEY/ /KALBAR TERKINI/OKTAVIANUS CORNELIS

Kurniawan adalah putera dari keluarga kaya raya yang berbisnis sebagai distributor bir di Indonesia.  Dia dihukum karena penipuan tersebut pada 2013 di pengadilan federal New York, dan menghabiskan tujuh tahun penjara kemudian dipindahkan ke tahanan imigrasi pada November 2020. 

Jaksa penuntut umum  di persidangan di New York menegaskan, Kurniawan menghasilkan jutaan dolar AS dari bisnis tipu-tipu itu pada 2004- 2012. Dia telah mempasok anggur merek Napa dan Burgundy yang lebih murah ke dalam botol palsu di rumahnya di kawasan elit Arcadia, pinggiran Kota Los Angeles.

Sidang Kurniawan menghadirkan kesaksian dari miliarder pembuat kapal layar yang juga investor anggur ngetop AS, William Koch. Orang tajir AS ini dalam kesaksiannya menyatakan tertipu oleh Kurniawan untuk membayar 2,1 juta dolar AS untuk pembelian 219 botol anggur palsu. 

Seorang ahli anggur bersaksi bahwa 19 ribu label botol anggur palsu, yang mewakili 27 anggur terbaik dunia, telah dikumpulkan dari properti Kurniawan. Penggerebekan FBI di rumahnya  pada 2012 juga menemukan ratusan botol, gabus penutup botol, dan perangko. 

Kurniawan membangun reputasi sebagai pembeli dan penjual anggur langka, dan meraup puluhan juta dolar AS di lelang anggur. Kolektor lain menjulukinya Dr Conti  karena kecintaannya pada anggur Burgundy, Domaine de la Romanée-Conti. 

Dalam suatu lelang pada 2006, Kurniawan menjual anggur senilai 24,7 juta dolar AS, rekor untuk satu kali penerimaan  barang. Namun, modusnya terungkap setelah beberapa kiriman yang diajukannya untuk dilelang, ternyata palsu.

Pada 2007, rumah lelang Christie di Los Angeles, menarik kiriman dari apa yang seharusnya menjadi magnum dari Château Le Pin 1982, setelah perusahaan menyatakan bahwa botol-botol itu palsu.

Pada 2008, 22 lot anggur Domaine Ponsot senilai lebih dari 600 ribu dolar AS, ditarik dari penjualan di tengah pertanyaan tentang keasliannya. Satu botol Domaine Ponsot yang coba dijual oleh Kurniawan di pelelangan pada 2008, dinyatakan dibuat pada 1929.

Padahal, pembuat anggur tersebut tidak pernah memulai pembotolan perkebunan hingga tahun 1934. Domaine Ponsot menyatakan bahwa mereka tidak mulai menggunakan kebun anggur itu sampai tahun 1982. 

"Kurniawan juga pernah mengirimkan lebih banyak magnum dari Château Lafleur pada 1947 ke pelelangan, dengan jumlah lebih banyak daripada yang sebenarnya diproduksi," kata jaksa penuntut umum. 

Halaman:

Editor: Oktavianus Cornelis


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah