“Dari ‘Ubadah bin al-Shamith radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajari kami bacaan berikut ini untuk dibaca oleh salah satu dari kami saat Ramadan datang:
“Allahumma salimnî min ramadlâna wa sallim ramadlâna lî wa tasallamhu minnî mutaqabbalan” (Ya Allah, sampaikan aku (dengan selamat menuju bulan) Ramadan. Sampaikanlah Ramadhan kepadaku, dan terimalah [amal-amal]ku [di bulan] Ramadan.” (Imam Abul Qasim Sulaiman bin Ahmad ath-Thabrani, Kitâb al-Du’â’, Kairo: Dar al-Hadits, 2007, hlm. 311),
Selain doa di atas, juga dapat mengamalkan doa yang sering kita panjatkan semenjak bulan Rajab dan Sya’ban.
اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْ رَجَبَ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا رَمَضَانَ
Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya’ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan.”
2. Membayar Hutang Puasa
Menjelang puasa Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk segera melunasi hutang puasa yang pernah ditinggalkan karena udzur,Dalam hal ini, hukum membayar utang puasa Ramadan adalah wajib.
Jangan sampai ketika memasuki bulan Ramadan, kita masih memiliki hutang dengan Ramadan tahun lalu.
Penangguhan atau penundaan pelaksanaan qadha puasa Ra¬madhan sampai tiba Ramadhan berikutnya tanpa halangan yang sah, maka hukumnya haram dan berdosa.
Sedangkan jika penangguhan tersebut diakibatkan lantaran udzur yang selalu menghalanginya maka tidaklah berdosa. Allah Ta’ala berfirman,