Bacaan Niat dan Tata Cara Melaksanakan Shalat Istisqa Meminta Hujan Bagi Daerah Kekeringan dan Kemarau Panjang

- 22 September 2023, 16:12 WIB
Kemarau Berkepanjangan, Ratusan Santri Ponpes Ar Rahman Sukabumi Gelar Salat Istisqa Untuk Minta Hujan
Kemarau Berkepanjangan, Ratusan Santri Ponpes Ar Rahman Sukabumi Gelar Salat Istisqa Untuk Minta Hujan /Gilang Ramadhan / Ponpes Ar Rahman Sukabumi

KALBAR TERKINI - Bacaan niat dan tata cara melaksanakan shalat Istisqa untuk meminta hujan bagi daerah kekeringan dan kemarau panjang.

Shalat Istisqa adalah shalat sunah yang dianjurkan untuk dilakukan umat Islam, saat kemarau panjang dan kekeringan melanda.

Rasulullah SAW, juga pernah mengajarkan pelaksanaan shalat Istisqa ini, terlihat dari hadist Al-Bukhari dan Muslim.

Dari Abdullah bin Zaid radhiallahu anhu, ia berkata:

خَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْتَسْقِي فَتَوَجَّهَ إِلَى الْقِبْلَةِ يَدْعُو وَحَوَّلَ رِدَاءَهُ ثُمَّ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ جَهَرَ فِيهِمَا بِالْقِرَاءَةِ

“Nabi shallallahu alaihi wasallam pernah keluar untuk melaksanakan salat Istisqa’, beliau lalu berdoa dengan menghadap ke arah kiblat sambil membalikkan kain selendangnya. Kemudian beliau melaksanakan salat dua rakaat dengan mengeraskan bacaannya pada kedua rakaat itu.”

Baca Juga: 3 Bacaan Doa Minta Hujan, Dibaca Untuk Daerah Kekeringan dan Kemaran Panjang

Shalat Istisqa dilaksanakan sebanyak dua rakaat dan disunnahkan dikerjakan saat kemarau dan kekeringan panjang melanda.

Niat dan Tata Cara Shalat Istisqa

Niat Shalat Istisqa:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الاِسْتِسْقَاءِ رَكْعَتَيْنِ مَأْمُوْمًا /إِمَامًا لِلهِ تَعَالَى

Artinya “Aku berniat salat sunah minta hujan dua rakaat sebagai makmum (atau imam), karena Allah SWT.”

Baca Juga: Pembuka Rezeki, Berikut Tata Cara Melantunkan Dzikir Asmaul Husna Lengkap dengan Doa Pembuka dan Penutupnya

Setiap jeda takbir ketika salat Istisqa dapat melafalkan bacaan:

سُبْحَانَ اللهِ وَالحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إلَّا بِاَللَّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيمِ

Subhânallâh, walhamdulillâh, walâ ilâha illallâh, wallâhu akbar, wa lâ haula walâ quwwata illâ billâhil ‘aliyyil azhîm.

Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”

Sholat Istisqa dilakukan secara berjamaah tanpa didahului oleh adzan atau iqamah.

Ilustrasi hujan
Ilustrasi hujan ChristopherPluta/pixabay.com

Tata Cara:

1. Shalat dua rakaat dengan diawali membaca lafal niat.

2. Shalat Istisqa dilakukan dengan tujuh kali takbir pada rakaat pertama.

3. Melakukan rukun salat seperti biasa.

4. Lima kali takbir pada rakaat kedua.

5. Melakukan rukun salat seperti biasa hingga salam.

6. Setelah melaksanakan shalat, kemudian dilanjutkan dengan dua atau satu kali khotbah.

7. Khotbah sholat meminta hujan dapat dilakukan sebelum atau sesudah salat, namun disunahkan setelah salat.

Khotbah

Panduan Khotbah Shalat Istisqa:.

1. Sebelum masuk khotbah pertama khatib membaca istigfar sembilan kali.

2. Sebelum masuk khotbah kedua, khatib membaca istigfar sebanyak tujuh kali.

3. Bacaan istigfar dapat melafalkan doa berikut:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيمَ الَّذِي لاَ إِلهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيَّ الْقَيُّومَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ

Astagfirullahal'adhiimal ladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atuubu ilahi.

Artinya, "Saya mohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung. Tidak ada Tuhan kecuali Dia Yang Maha Hidup lagi Berdiri Sendiri dan saya bertaubat kepada-Nya."

4. Khatib kemudian berdoa, khatib dianjurkan untuk menghadapkan wajahnya ke kiblat sambil mengangkat kedua tangannya setinggi mungkin ketika berdoa.

5. Selesai berdoa dianjurkan untuk memindahkan letak rida' (selendang) yang awalnya diletakkan di kanan menjadi ke kiri dan sebaliknya.

***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x