MASIH Punya Hutang Puasa Ramadhan Tahun Lalu Karena Sakit? Segera Bayar, Ini Niat Qadha Puasa Dibulan Syaban

- 4 Maret 2023, 07:09 WIB
Ilustrasi. Simak Bacaan NIata Qadha Puasa Ramadhan
Ilustrasi. Simak Bacaan NIata Qadha Puasa Ramadhan /pexels com/

KALBAR TERKINI – Jika masih mempunyai hutang puasa Ramadhan ditahun lalu, segera selesaikan, berikut ini adalah bacaan niatnya.

Bagi umat Islam yang ingin membayar hutang puasa Ramadan masih punya kesempatan dengan menqadhanya di bulan Syaban ini.

Setelah memasuki bulan Syaban, maka kurang dari satu bulan lagi kita akan segera menyambut datangnya bulan suci Ramadhan.

Bulan Syaban adalah bulan istimewa bagi Nabi Muhammad SAW.

Baca Juga: JADWAL Awal Ramadhan 1444 H Menurut Muhammadiyah Lengkap dengan Tanggal Idul Fitri dan Idul Adha

Pada bulan Syaban, Rasulullah menjalankan puasa sunah lebih banyak dibandingkan dengan bulan-bulan lain.

Diriwayatkan 'Aisyah ra, bahwa Rasulullah SAW tidak pernah melaksanakan puasa lebih banyak dalam sebulan selain bulan Syaban (H.R. Bukhari).

Bulan Syaban adalah bulan terakhir bagi seorang muslim untuk mengganti hutang puasa Ramadhan.

Abu Salaham ra. mendengar Aisyah ra. berkata, "Aku dahulu punya kewajiban puasa. Aku tidak bisa membayar utang puasa tersebut kecuali pada bulan Syaban".

Baca Juga: Kapan Puasa Syaban 1444 H? Berikut Jadwal, Niat Serta Keutamaannya

Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah:185,

"Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu."

Membayar hutang puasa hendaknya dilakukan sesegera mungkin setelah bulan Ramadan.

Namun, jika mendapat halangan, batas akhirnya adalah pada bulan Syaban sebelum Ramadan berikutnya.

Baca Juga: JADWAL Bulan Syaban Ditahun 2023 Lengkap dengan Nama Bulan di Kalender Islam Beserta Maknanya

Jika seseorang belum membayarkan utang puasa sehingga melewati Ramadan berikutnya, selama masih ada uzur, maka tidak wajib membayar fidyah atas keterlambatan ini.

Namun, jika tidak ada uzur, maka tidak boleh menunda-nunda pembayaran utang puasa.

"Jika ia mengakhirkan puasa qadha sampai datang Ramadan berikutnya tanpa ada uzur maka ia telah berdosa, dan ia harus berpuasa Ramadan yang datang,

setelah itu mengqadha puasa Ramadan yang ditinggalkan sebelumnya, dan dengan masuknya Ramadan yang kedua, ia harus membayarkan makanan sebanyak satu mud setiap hari puasa yang ditinggalkan, di samping kewajiban mengqadha, " Imam Nawawi dalam Al Majmu Syarah Al Muhadzdzab.

Niat qadha atau bayar hutang puasa Ramadan di bulan Sya'ban sama dengan niat qadha puasa Ramadhan di bulan-bulan lainnya.

Berikut adalah bacaan niat qadha puasa Ramadhan lengkap dalam teks Arab, latin, serta artinya.

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma ghadin 'an qadhaa'i fardhi syahri ramadhaana lillaahi ta'aalaa.

Artinya: "Aku berniat mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah ta'ala." 

 ***

Editor: Yuni Herlina

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x